Bupati Pelalawan jadi Pembina Upacara Peringatan HUT Ke-68 Provinsi Riau

Bupati Pelalawan jadi Pembina Upacara Peringatan HUT Ke-68 Provinsi Riau
Bupati Pelalawan jadi inspektur upacara peringatan HUT Provinsi Riau ke 68

PELALAWAN (Riaubernas) - Pemeritah Kabupaten Pelalawan laksanakan upacara peringatan hari  jadi Provinsi Riau ke 8 tahun yang bertempat di lapangan mini soccer Jalan Lintas Timur Pangkalan Kerinci, Sabtu (9/8/2025).
Peringatan Hari Jadi Provinsi Riau yang ke-68 tahun di pimpin langsung oleh Bupati Pelalawan, H Zukri SM MM yang bertindak sebagai inspektur upacara, peringatan HUT Provinsi Riau ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD unsur Forkopimda, staf ahli, kepala OPD, tokoh masyarakat dan para veteran, pemuka Agama, serta seluruh Pegawai Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Upacara dilanjutkan dengan pembacaan pidato hari jadi Provinsi Riau yang ke 68 tahun.
Upacara yang berlangsung khidmat itu mengusung tema “Merawat Tuah, Menjaga Marwah”. Komandan Upacara dipimpin Kepala Dinas Damkar Kabupaten Pelalawan, Indrawan Putra SE dan Bertindak selaku Perwira Upacara, Asisten 1 Setda Kabupaten Pelalawan, Drs. Zulkifli M. Si. 
Dalam amanatnya, Bupati H. Zukri menyampaikan apresiasi atas perjalanan panjang Provinsi Riau yang penuh dengan sejarah, budaya, dan perjuangan para pendiri daerah. Ia menegaskan pentingnya semangat kebersamaan dalam membangun Riau yang lebih maju dan sejahtera.
 

“Hari Jadi Riau ke-68 ini bukan sekadar seremonial, tapi momentum untuk merefleksikan pencapaian dan merumuskan langkah ke depan. Kita semua memiliki tanggung jawab merawat tuah dan menjaga marwah daerah ini,” ujar mantan Pimpinan DPRD  Provinsi Riau ini.
Di ultahnya ke 68 tahun ini, Provinsi Riau menunjukkan perkembangan pembangunan yang pesat di berbagai sektor beberapa tahun terakhir ini. Percepatan ini terlihat dari meningkatnya infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, serta program-program strategis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Didukung oleh kekayaan sumber daya alam, letak geografis yang strategis, dan komitmen pemerintah daerah, Riau kini menjelma sebagai salah satu provinsi dengan kemajuan paling signifikan di Sumatera.
Di sektor infrastruktur, pembangunan jalan, jembatan, dan jaringan transportasi terus digenjot untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah. Proyek-proyek strategis, seperti perbaikan ruas jalan provinsi, pembangunan pelabuhan, serta rencana pengembangan bandara, menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah memacu mobilitas ekonomi dan memperlancar distribusi barang dan jasa.
Perekonomian Riau juga mengalami pertumbuhan stabil berkat penguatan sektor unggulan seperti perkebunan kelapa sawit, migas, perikanan, serta industri pengolahan. Pemerintah daerah mendorong hilirisasi industri agar nilai tambah produk semakin tinggi dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Di bidang pendidikan dan kesehatan, pemerintah provinsi meningkatkan kualitas layanan dengan pembangunan sekolah, rehabilitasi fasilitas pendidikan, pemberian beasiswa, serta penyediaan rumah sakit dan puskesmas yang lebih representatif. Langkah ini sejalan dengan visi menjadikan SDM Riau unggul, sehat, dan berdaya saing.
Selain itu, perhatian terhadap lingkungan dan pelestarian budaya juga menjadi prioritas. Program penghijauan, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta pelestarian adat dan seni Melayu dilakukan agar kemajuan pembangunan berjalan selaras dengan keberlanjutan dan jati diri daerah.
Pesatnya pembangunan Riau saat ini tidak terlepas dari kerja sama erat antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, swasta, dan masyarakat. Semangat kolaborasi ini membuat berbagai program strategis dapat berjalan efektif dan membawa manfaat luas.
Dengan segala kemajuan yang dicapai, Riau semakin percaya diri melangkah menuju masa depan yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan berkelanjutan. Harapannya, kemajuan ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi warisan berharga bagi generasi yang akan datang.
Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Riau ke-68, Bupati Pelalawan H. Zukri menyampaikan ucapan selamat sekaligus harapan besar bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Riau. Menurutnya, HUT ini bukan hanya seremonial tahunan, tetapi juga menjadi momen refleksi atas perjalanan panjang Riau sebagai provinsi yang kaya sumber daya alam, berbudaya Melayu, dan memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Bupati Zukri berharap, di usia ke-68 ini, seluruh kabupaten/kota di Riau semakin memperkuat sinergi dan kolaborasi, baik dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, demi percepatan pembangunan di berbagai sektor. Ia menekankan pentingnya persatuan, kerja sama, dan semangat gotong royong dalam mengatasi berbagai tantangan, mulai dari pemerataan pembangunan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, hingga penguatan perekonomian berbasis potensi lokal.
 

"Provinsi Riau memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, perkebunan, pariwisata, dan energi. Harapan saya, seluruh potensi ini dapat dikelola secara berkelanjutan dan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Bupati Zukri mengajak seluruh masyarakat Riau, khususnya generasi muda, untuk mencintai dan melestarikan nilai-nilai budaya Melayu sebagai identitas daerah, sekaligus membuka diri terhadap inovasi dan teknologi demi menghadapi perkembangan zaman.
Menutup sambutannya, Bupati Pelalawan mendoakan agar Provinsi Riau di usia ke-68 ini semakin maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi. "Mari kita jadikan HUT Riau ini sebagai pemacu semangat untuk terus berbuat yang terbaik, demi Riau yang bermarwah, berdaulat, dan bermartabat," pungkasnya.
Saat ini Provinsi Riau di huni oleh 6.728.100 jiwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang tersebar di 12 Kabupaten/Kota, yakni Kabupaten Kampar Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Pelalawan Kabupaten Siak, Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kota Pekanbaru.
Provinsi Riau resmi terbentuk pada 1957 setelah dikeluarkannya Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I yakni Sumatera Barat, Jambi dan Riau.
Peraturan tersebut sekaligus menetapkan Tanjungpinang di Kepulauan Riau sebagai ibu kota sementara Provinsi Riau. Dan Presiden RI lewat Kepres bernomor 258/M/1958 menugaskan SM Amin sebagai Gubernur KDH Provinsi Riau pada 27 Februari 1958. Satu tahun setelahnya tepatnya pada tanggal 20 Januari 1959, Panitia khusus pembentukan ibu kota Provinsi Riau mengeluarkan Surat Keputusan bernomor Des 52/1/44-25 tentang menetapkan Pekanbaru sebagai ibu kota. (Samsul Bahri/Advertorial/Pelalawan)