JAKARTA - EMP Bentu Limited kembali mencatatkan prestasi dalam bidang keselamatan kerja. Perusahaan yang bergerak di industri hulu migas yang memiliki wilayah kerja di Provinsi Riau tersebut menerima penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama Adi Nugraha I dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi tertinggi yang diberikan pemerintah kepada perusahaan-perusahaan di sektor energi, khususnya industri minyak dan gas bumi, yang berhasil mencapai standar keselamatan kerja terbaik.
EMP Bentu Limited dinilai telah menerapkan standar keselamatan kerja yang tinggi dan nihil kecelakaan kerja (zero accident) sejak Februari 2004 hingga April 2024. Sepanjang lebih 20 tahun tersebut, perusahaan mampu mencapai 25.169.297 jam kerja aman.
Kegiatan tersebut digelar di Ballroom Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin malam, 7 Oktober 2024. Thropy penghargaan diserahkan oleh Direktur Jenderal Migas, Dr Ir Dadan Kusdiana, MSc kepada Kepala Teknik/General Manager EMP Bentu Limited, Tri Firmanto.
Acara tersebut juga dihadiri oleh para pimpinan perusahaan di sektor energi, regulator, dan lembaga terkait yang berperan dalam pengembangan keselamatan kerja di Tanah Air. Penghargaan ini diharapkan akan mendorong lebih banyak perusahaan untuk meningkatkan aspek keselamatan kerja dalam industri energi dan sumber daya mineral.
Usai menerima penghargaan, Tri Firmanto menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh pekerja EMP Bentu Limited beserta mitra kerja yang telah memberikan kontribusi dalam pencapaian ini.
"Keberhasilan dalam menjaga keselamatan kerja merupakan prestasi yang patut dibanggakan dan menunjukkan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan. Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan aspek keselamatan kerja," ujarnya.
Dengan diterimanya penghargaan ini, ujar Tri Firmanto, pihaknya akan berupaya untuk terus mempertahankan standar keselamatan dan produktivitas kerja yang tinggi di tengah tantangan operasional industry migas untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, produktif, dan berkelanjutan. (**)