Komitmen Kembangkan TJSL, Pertamina EP Prabumulih Field Bersinergi dengan Politeknik Negeri Sriwijay

Komitmen Kembangkan TJSL, Pertamina EP Prabumulih Field Bersinergi dengan Politeknik Negeri Sriwijay

Prabumulih – Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field yang merupakan bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4 Subholding Upstream Pertamina, menggandeng Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dilaksanakan di Danau Shuji, Desa Lembak, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (7/11).

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Senior Manager Prabumulih Field, Jemy Oktavianto, dan Wakil Direktur Polsri, Drs. Zakaria M.Pd., disaksikan oleh Camat Lembak, Kepala Desa Lembak, Direktur Bumdes Lembak, dan Karang Taruna Desa Lembak. Dalam kesempatan tersebut juga diselenggarakan workshop pembuatan eco enzym yang dapat dimanfaatkan untuk herbisida dan pestisida alami, pupuk alami untuk tanaman, serta dapat dijadikan opsi usaha untuk dikembangkan dengan bahan baku yang mudah di dapat dari aktivitas rumah tangga.

Danau Shuji merupakan salah satu lokasi binaan program TJSL PEP Prabumulih Field yang bersinergi dengan Polsri dalam pembuatan Eco Inovasi berupa Bio Toilet. Bio Toilet atau toilet organik adalah inovasi jamban ramah lingkungan yang dipergunakan sebagai fasilitas umum di lokasi wisata Danau Shuji. Bio Toilet didesain khusus agar tidak menimbulkan pencemaran, karena kotorannya ditampung dalam dry box, juga mengurangi pemborosan air dan bisa dimanfaatkan sebagai dekomposter. Pupuk yang dihasilkan selanjutnya dipergunakan untuk penghijauan di sekitar area Danau Shuji.

“Melalui kolaborasi ini semoga dapat meningkatkan peran masing-masing pihak untuk optimalisasi upaya pemberdayaan masyarakat. Salah satunya melalui sharing knowledge dari Polsri yang harapannya bisa menjadi motivasi untuk keberlanjutan objek wisata Danau Shuji, serta memberikan opsi-opsi usaha yang dapat dikembangkan oleh Bumdes dan Karang Taruna setempat,” ucap Jemy.

Sinergi lainnya yang dilakukan PEP Prabumulih Field bersama Polsri adalah pembuatan alat pendeteksi banjir (flood warning alarm) di Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih, sebagai daerah yang tidak pernah absen dari banjir setiap tahunnya. Alat ini akan mendeteksi ketinggian air yang dapat menjadi acuan mitigasi masyarakat setempat.

“Kolaborasi antara perusahaan dan perguruan tinggi menjadi salah satu kunci keberhasilan untuk terus memberikan program-program yang responsif dan adaptif sesuai dengan kebutuhan, melalui distribusi hasil penelitian untuk menciptakan dampak lebih besar kepada masyarakat,” ujar Jemy.

Senada dengan itu, Wakil Direktur Polsri, Drs Zakaria M.Pd., menyampaikan harapan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat atas kerja sama perusahaan dan perguruan tinggi di Bumi Sriwijaya tersebut. “Kami harap akan lebih banyak kolaborasi yang dapat dilakukan antara perusahaan dan perguruan tinggi untuk terus berkontribusi lebih kepada masyarakat, mengingat perguruan tinggi memiliki sumber daya manusia yang mumpuni untuk melakukan riset-riset yang inovatif dan aplikatif,” kata Zakaria.

Dengan implementasi program TJSL di Danau Shuji, PEP Prabumulih Field sudah mendukung pencapaian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs yakni tujuan 3 kehidupan sehat dan layak, tujuan 7 energi bersih dan terjangkau, tujuan 8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, tujuan 13 penanganan perubahan iklim, dan tujuan 17 kemitraan untuk mencapai tujuan. Selain itu PEP Prabumulih Field juga telah mendukung dalam hal lingkungan, sosial dan tata kelola organisasi menjadi lebih baik. (**)