PD BUMD SPR Rohil Tak Pernah Merugi, Ini Uraian Plt Dirut Rahmad Hidayat

PD BUMD SPR Rohil Tak Pernah Merugi, Ini Uraian Plt Dirut  Rahmad Hidayat

Rohil, (Riau Bernas.com)
Ekpose perkembangan 
PD SPR BUMD Rokan Hilir sejak berdiri hingga kini paparkan oleh Plt Dirut Rahmad Hidayat didampingi Direktur keuangan Zulpakar SE, MM

Kegiatan waktu bersama menyambut bulan suci ramadhan bersama sejumlah rekan pers Rabu ( 22/3/23) kemaren dijalan mawar depan Bank BRI Bagansiapiapi 

Plt Dirut PD SPR (BUMD ) Rahmad Hidayat dihadapan awak media dalam paparan mengurai secara detail sejak berdiri perusahaan hingga berganti masa periode pimpinan maupun Dirut

Lebih lanjut Rahmad Hidayat menguraikan periode 2016 - 2020 hasil rekap menghasilkan laba lebih kurang Rp. 1,6 milyar . Sedangkan periode  2 tahun 
2021 - 2022 bahwa laba usaha sebesar Rp. 774 juta jadi total lebih kurang Rp. 2,4 Milyar .

Saat ini menurutnya secara akuntansi termasuk di undang - undang perseroan meskipun masih PD dan kini dalam proses transisi ke PT

Meskipun perda ada tapi ada persyaratan baru setor deviden jika saldo laba positif. Dengan demikian katanya mungkin ada spenyebab diperiode awal kesalahan pencatatan transaksi sehingga catatan keuangan perbaiki

Meskipun begitu, lanjut dia tidak boleh juga menyalahkan periode lalu karena memang sistem dari akuntansi berubah sistem harus juga kita perbaiki .Tahun ini sudah dapat menormalkan dalam artian kalau saldo laba positif tentu bisa storan deviden kepada pemda

Diuraikan, sejak 2022 laba usaha BUMD SPR Rp. 452 juta karena ada koreksi disaldo laba support awalnya sudah berproses

Kemudian sejak periode 2016 -2020 dan 2021 - 2026, muncul kebijakan permen 37 tahun 2016, peluang saham di blok migas masuk dan BUMD PD sarana pembangunan Rohil masuk diwilayah kerja

Salah satu diblok siak sebagai perwakilan adalah PT. Riau petroleum siak, dan BUMD Rohil dapar saham 35,4 persen

Proses mendapatkan itu, sambungnya sempat bergulir cukup panjang ,perdebatan, negosiasi pada 24 desember 2022 lalu,

Saat itu diri bersama Zulfakar dan Fadri tanpa perdebatan saham sheering blok siak di dapati sebesar Rp. 2,8 milyar terhitung 1 Januari 2017 hingga November 2022 lalum

"PD SPR BUMD Rohil dapat saham sheering petrolium siak sebesar 35,4  persen ," terang Rahmad Hidayat lagi

Dia menguraikan sebesar 50 persen untuk provinsi melalui Riau petroleum, 14,6 persen BUMD Kampar dan BUMD Rohil 35,4  Persen "Jadi besaran saham Propit Petrolium Siak tersebut Rohil mendapatkan sekitar Rp 2,8 milyar ," jelasnya

Sementara Kontrak Kerjasama selama tahun 2033 /2034 oleh pertamina energi hulu siak akan berlanjut  20 Tahun .Awalnya sejak 2013 kemaren tapi proses, terjadi perubahan baru terhitung sejak terbit permen 37 tahun 2016

Kontrak Terhitung sejak 1 Januari 2017 - 2033/ 2044.BUMD maka BUMD akan dapat support saham Sharing Profit tersebut meskipun periode lalu sudah pernah dimulai tapi berbagai kendala termasuk kendala pada keuangan.

Dengan laba usaha Rp 456 juta ditambah support dari fee interes bisa sehingga bisa menormalkan saldo laba yang negatif ,sambung dia. Ditahun ini berdasarkan hasil rekomendasi atau diskusi dengan BPK Riau , kita akan stor deviden 55 % dari saldo laba.

Saldo laba Rp 1,458 juta , jadi akan distor ke kasda sekitar Rp. 802 juta dan akan stor ke kasda meskipun demikian perlu juga diingat bahwa hasil laba bukan tahun ini tapi tahun sebelumnya karan tidak bisa storan deviden

Diakuinya sudah bisa, memang repot menormalkan saldo laba itu, tapi itu sudah hukum akuntansi untuk menyesuaikan

"Selama BUMD Rohil berdiri tak pernah merugi mungkin adamya stigma terbangun, selama ini, itu informasi keliru ," imbuhnya

Dia menguraikan hasil koreksi terhitung 2016 -2022 Laba Rp. 2,4 Milyar. Kemudian ditambah saham sherring  propit Rp 2,8 Milyar Rp 5,2 milyar storan laba

Diakunya sebelum juga pernah kapal kunjungan ke pulau jemur oleh karena penumpang tidak  signifikan di hentikan, mungkin kedepan perlu upaya terobosan baru berbagai rencana lainnya

"Tapi kinian Dirut masih Plt dan pengawas belum defenitif belum bisa untuk diterapkan bisnis program untuk bisa menambah PAD ," Imbuhnya