SURABAYA (Riaubernas) – Guna meningkatkan kinerja sumber daya manusia (SDM) yang runut dan mewujudkan lingkungan dengan nol emisi karbon (net zero carbon), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama PT Riau Andalan Pulp Paper (RAPP) berkolaborasi dengan melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Memorandum of Understanding (MoU). Kegiatan ini telah disepakati bersama di Ruang Rapat Pimpinan, Gedung Rektorat ITS, Senin (5/12/2022).
Kolaborasi kali pertama oleh PT RAPP dengan instansi pendidikan ini dirancang dengan terfokus pada pengembangan SDM dari segi akademik yang nantinya akan diteruskan pada sisi teknologi, riset, dan inovasi. Pemilihan ITS ini dinilai linear dengan kebutuhan perusahaan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang masif dan terbarukan oleh sivitas akademika ITS.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT mengungkapkan keterbukaannya terhadap kerja sama yang ditawarkan oleh perusahaan berlevel internasional ini. Hal tersebut juga dilihat dari peluang yang besar, karena PT RAPP ini bergerak sebagai penghasil pulp (bubur kertas) dan kertas yang terbesar, yaitu PaperOne Tm, dengan teknologi terkini dan terefisien di dunia.
Dengan pengalaman perusahaan yang baik, Adi menilai hal ini dapat meningkatkan kinerja SDM Indonesia, khususnya bagi fresh graduate. Kerja sama yang ditawarkan ini tentunya juga akan dilakukan dengan berawal dari kesempatan magang hingga akhirnya bisa berkiprah dan bekerja di perusahaan besar ini.
Tak hanya itu, Adi juga berharap kerja sama ini akan diteruskan dalam bentuk pemagangan, kunjungan industri, dosen praktisi, hingga menyinkronkan penyusunan kurikulum yang disusun perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia industri. “Sehingga pembelajaran yang dilakukan bisa mendekatkan dunia pendidikan dengan dunia industri,” ujar guru besar Teknik Elektro ini penuh harap.
Seementara itu, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD percaya diri menaruh harapan pada akademik ITS ketika melihat perencanaan pengoperasian pabrik atas dasar prinsip-prinsip lean manufacturing. “Praktik ini terbilang efisien dalam penggunaan energi dan air serta meminimalisir emisi,” tuturnya.
Kolaborasi yang ditawarkan juga mendorong upaya dan sumber dayanya dalam penelitian dan pengembangan untuk memajukan pendekatan berkelanjutan. Yakni dalam manajemen lingkungan, sesuai dengan pencapaian Indonesia 2030 yang akan bertransformasi sebagai negara dengan emisi nol karbon. Serta turut bertanggung jawab atas penelitian kehutanan dan pengelolaan pembibitan pusat bagi seluruh unit usaha serat.
Menurut Bambang, melihat fokusnya perusahaan di berbagai bidang, tak hanya di manajemen pengelolaan, hal ini dinilai merupakan suatu proses dan perkembangan dengan target yang baik jika ditawarkan pada mahasiswa ITS. “Dengan berbagai ide cemerlang dan kontribusi yang aktif, dipastikan seluruh pencapaian kerja sama dan kolaborasi akan berjalan dengan mulus,” tandas dosen Departemen Teknik Mesin ini optimistis.
Diharapkan oleh Bambang, ke depannya ITS dan PT RAPP dapat terus gencar bekerja sama dan berkolaborasi secara masif di ranah pengembangan teknologi, riset, dan inovasi. Tak hanya itu, dosen-dosen yang ingin melakukan penelitian yang berhubungan dengan perusahaan juga diharapkan dapat membuka peluang sesuai dengan kebutuhan aturan perusahaan.***