Lamban sikapi Persoalan, Kredibilitas Pemkab Inhil Dinilai Lemah

Lamban sikapi Persoalan,  Kredibilitas Pemkab Inhil  Dinilai Lemah
Lahan perkebuna kelapa milik warga yang disurak oleh PT. IJA

TEMBILAHAN.RIAUBERNAS.COM - Dengan masuknya PT Indogren Jaya Abadi (IJA, anak perusahaan Surya Dumai Group di Desa Sungai Bela pada 2013 lalu, guna membangun perkebunan sawit, dan semenjak itu pula ekonomi masyarakat desa terancam.

Pasalnya, lahan perkebunan kelapa dan lahan persawahan masyarakat desa hancur akibat aktivitas perusahaan tersebut, belum lagi munculnya hama kumbang akibat pembabatan hutan.

Anehnya, permasalahan tersebut sudah berulang kali disampaikan masyarakat kepada Bupati Inhil, bahkan bupati HM Wardan bersama beberapa pimpinan SKPD juga telah turun ke lokasi pada April 2015 lalu, namun tindak lanjutnya tidak ada hingga hari ini.

"Selain dua hal di atas, lahan perkebunan masyarakat juga terindikasi diserobot perusahaan perusahaan tersebut, karena motif kerjasama yang ditawarkan dinilai akan menguntungkan pihak perusahaan, " ungkap Ketua LSM Perjuangan Anak Negeri (PERAN) Inhil, Firmansyah, Rabu (30/03/16).

Jelas Firmansyah, kredibilitas Pemkab Inhil untuk kesekian kalinya dilecehkan para investor perkebunan dan HTI, sebab kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait hal itu tidak pernah ada dan tidak berpihak kepada masyarakat.

"Sungguh sayang kelambanan Pemkab Inhil ini, apakah mereka akan menunggu jatuhnya korban lagi, padahal kasus serupa beberapa tahun lalu telah makan korban, apalagi saya dengar warga desa itu sudah akan bergerak, " papar Firmansyah.

"Kami sudah muak, kami akan bergerak lagi, " kata Hirman Abdullah, salah seorang tokoh masyarakat Desa Sungai Bela, menambahkan.(Adt)