SIAK, RIAUBERNAS.COM - Sebelum mengeksekusi Nova Yunalisa, ternyata pelaku RA (22) masuk lewat plafon rumah yang sudah terhubung ke rumah korban.
Beliau masuk kerumah korban pada hari Sabtu (16/10/2021) sekira pukul 05. 40 WIB, dengan melubangi plafon rumah korban menggunakan pisau dapur. Hal itu terungkap saat konferensi pers di Mapolsek Tualang yang dipimpin oleh Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto, SIK, Senin (18/10/2021).
Setelah berhasil masuk, lanjut Kapolres, pelaku yang berniat ingin mencuri itu langsung menuju ke dapur rumah korban, selanjutnya pelaku menuju ke kamar korban. Karena tidak berhasil membuka pintu kamar korban, pelaku langsung kembali di dapur untuk bersembunyi.
"Selang 30 menit, sekira pukul 06.10 WIB, korban bangun tidur dan langsung menuju ruang tamu untuk mematikan lampu. Korban langsung menuju dapur, setibanya di dapur korban melihat pelaku dan terkejut, korban sempat berteriak, tetapi tidak kuat," kata Kapolres.
Karena takut ketahuan pelaku langsung mengejar korban, tangan kiri pelaku langsung mencekik leher korban, lalu mendorong korban hingga tersandar didinding dapur dekat lorong ruang tengah, sedangkan tangan kanan pelaku memegang pisau dapur langsung mengarahkan ke wajah korban sehingga mengenai pelipis mata bagian kanan, lalu pelaku melihat ada darah keluar dari mata korban.
"Korban melakukan perlawanan sehingga pisau ditangan pelaku terlempar di bagian kaki pelaku. Tidak mati akal, pelaku langsung mencekik leher korban dengan kedua tangan pelaku. Korban melakukan perlawanan kembali dengan memukul dada pelaku, sehingga genggaman pelaku terlepas, kemudian korban mengambil tangkai sapu dan memukul pelaku sebanyak 2 kali," jelas Kapolres.
Pelaku kembali beraksi dengan menangkis pukulan korban dengan menggunakan sapu. Pelaku kembali mencoba menggapai sapu itu dan ternyata berhasil. Korban tersungkur di dapur rumah kontrakannya di jalan Hang Jebat Kelurahan Perawang itu.
Pelaku langsung mengambil kesempatan dengan mencekik leher korban dengan kuat, sambil duduk diperut korban hingga wajah korban membiru.
Setelah korban lemas, pelaku melihat celana panjang yang dipakai korban melorot hingga pangkal paha. Mendadak fikiran pelaku berubah menjadi bernafsu untuk menyetubuhinya.
"Perbuatan persetubuhan tidak berlangsung lama, karena pelaku melihat wajah korban sudah membiru dan banyak mengeluarkan darah. Pelaku kembali sempat menekan perut korban dengan sapu lidi, dan pelaku kembali memasangkan celana korban," tambah Kapolres.
Seusai melakukan aksinya, karena perempuan tersebut tidak berdaya, pelaku perlahan-lahan mengeluarkan sepeda motor Supra X 125 beserta kunci kontaknya.
"Pelaku kembali masuk mengambil gembok yang terletak diruang tamu korban, dan memasang di pintu depan, kemudian ia menutup pintu belakang dan keluar kembali melalui plafon rumah," tutup Kapolres. (Van)