INHU, RIAUBERNAS.COM - Ratusan ikan di sungai Lala, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mengambang dan mati akibat diduga pencemaran Limbah PT. Sanling Sawit Sejahtera (SSS). Hal tersebut terjadi sudah sejak kemarin sekitar pukul 15.00 wib, namun pengaduan masyarakat baru bisa ditinjau oleh pihak dinas dini hari, Selasa (23/2/2021).
Salah satu warga Desa setempat mengetahui kejadian tersebut langsung mengunggah mengambang dan matinya ikan di sungai Lala, karena hal tersebut tidak seperti kejadian biasa.
"Mati dan mengambangnya ikan di sungai diduga akibat pencemaran limbah pabrik PT. SSS, apa yang dikawatirkan masyarakat selama ini akhirnya terjadi juga. Namun hal tersebut sudah dilaporkan ke dinas terkait, katanya sih? Pagi ini mereka turun untuk meninjau. Kalau kejadiannya itu kemarin sore sekitar pukul 15.00 wib," jelas Zamrizal saat dikonfirmasi.
Keberadaan PT. Sanling Sawit Sejahtera (SSS) yang terletak di Desa Rimpian Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), dinas terkait harus benar-benar mengkaji ulang, agar pabrik yang bergerak di bidang minyak kelapa sawit ini tidak membahayakan lingkungan setempat.
Mengambangnya dan matinya ikan di sungai Lala juga dibenarkan oleh Wakil Ketua DPRD Inhu Masyrullah yang juga Anggota DPRD Dapil 4.
"Betul, banyak ikan di sungai mati dan mengambang seperti keracunan, diduga dicemari limbah PT. SSS, namun hal tersebut masih menunggu Dinas terkait untuk memastikan. Apa yang dikawatirkan selama ini akhirnya terjadi juga," ucap Masyrullah.
Disisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Inhu Ir. Selamet mengatakan, sudah menerima laporan dari masyarakat atas kejadian di Lubuk Batu Jaya (LBJ) terkait adanya ikan mati dan mengambang akibat dugaan pencemaran Limbah PT. SSS.
"Hari ini saya tidak bisa turun langsung namun karena di kantor ada kedatangan pihak BPK dan Inspiktorat. Namun anggota saya pak Joni maryanto sudah menuju lokasi untuk meninjau dan mengambil Sampel," tutup Kepala Dinas DLH itu. (Pt)