RSUD Selasih Nunggak Listrk 7 Bulan, Direktur BUMD Tuah Sekata Terkesan Menutupi

Senin, 06 Mei 2019 - 13:43:39 wib
RSUD Selasih Nunggak Listrk 7 Bulan, Direktur BUMD Tuah Sekata Terkesan Menutupi
RSUD Selasih.

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih yang notabene rumah sakit milik pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan, ternyata memiliki banyak permasalahan. Salah satu permasalahan tersebut yaitu menunggaknya pembayaran rekening listrik sampai 7 (tujuh) bulan yang besarannya mencapai 1,5 Milyar rupiah.

Bahkan, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini, pihak BUMD Tuah Sekata sebagai penyedia arus listrik sudah melayangkan surat peringatan (SP) kepada RSUD Selasih sampai yang ke empat kalinya, namun pihak RSUD tidak juga melunasi tunggakan listrik tersebut.  

Hal tersebut di aminkan oleh Direktur BUMD Tuah Sekata, Syafri, ketika media ini menanyakan kepastian penunggakan pembayaran listrik yang dilakukan oleh RSUD Selasih tersebut, Senin (06/05/2019). Namun saat ditanya berapa besaran yang harus dibayar oleh RSUD dengan tunggakan 7 bulan itu, Syafri terkesan menutup-nutupi.

"Iya, listrik RSUD Selasih itu dari kita (BUMD, red), iya sudah nunggak 7 bulan", jawab Syafri via telepon selulernya.

Namun ketika ditanya tunggakan 7 bulan itu besaran tagihannya berapa, Syafri terkesan menutup-tutupi seraya menjawab, "usah lagi sebut angkanya, tujuh bulan ajalah buat", terang Syafri.

Bahkan Syafri sempat menanyakan kepada media ini siapa yang menginformasikan terkait tunggakan listrik RSUD Selasih tersebut, "Ini siapa yang menginformasikan kalau RSUD Selasih menunggak listrik sampai 7 bulan" tanya Safri. Dan ada kesan takut RSUD Selasih malu.

Terkait tunggakan listrik RSUD itu, nampaknya tidak ada tindakan yang akan diambil oleh BUMD Tuah Sekata, hal itu terlihat dari jawaban yang disampaikan Syafri saat ditanya media ini.

"Ya kalau kita matikan listriknya nanti susah pula masyarakat yang sakit disana, makanya kita masih beri tanggang waktu lah kepada RSUD Selasih, soalnya kalau kita matikan listrik dia, orang sedang operasi, orang sakit ngamuk nantikan", alasan Syafri.

Namun ketika media ini ingin menayakan sampai kapan tenggang waktu itu akan diberikan kepada RSUD untuk melunasi tunggakan listriknya, Direktur BUMD Tuah Sekata, Syafri keburu mematikan Hp nya, dan ketika media ini berusaha menghubungi kembali dua kali, Syafri tidak mau mengangkatnya. (sam)

 

BERITA LAINNYA