Rohil ,(RBC) Tiga Anggota DPRD Rohil Dapil Satu Kritisi kebijakan pemerintah Daerah selaku Pemegang Saham PT SPRH BUMD Terkait menghilangnya Pasokan Minyak Solar di SPBU Bagansiapiapi
Fraksi Golkar Ijas Kori, mengatakan menghilang Pasokan Minyak Solar Subsidi di Bagansiapiapi bukan pihak SPRH lepas tangan ,jika di biarkan berlarut larut akan berdampak luas terhadap ekonomi nelayan
Dimana masyarakat nelayan pesisir khusus rata rata 80 persen mata pencarian makan menggantung hidup condong arah laut .Politisi Golkar ini menyarankan pemda pemagang saham bisa mencari solusi sehingga BBM minyak jenis solar dibutuhkan nelayan tidak terputus
" Saya banyak mendengar Keluhan masyarakat nelayan, sulitnya pasokan solar sehingga memilih menggantung Tali Boat untuk Tidak pergi melaut ," Kata Politisi Golkar ,Ijas Kori , Rabu (13/8/25) di ruang utama Kantor DPRD Rohil
Senada juga disampaikan Fraksi PKS Herkoni bahwa para nelayan sangat butuh minyak solar tersebut agar nelayan bisa melaut.
Politisi PKS ini mengakui banyak para nelayan menyampaikan keluhan tersebut, lantaran sulitnya mendapat Minyak solar subsidi tersebut
" Pemerintah daerah segera mencari solusi supaya nelayan bisa membeli minyak solar di SPBU terdekat dengan syarat sudah memiliki rekomendasi Dinas perikanan ," Sarannya
Saking Sulitnya pasokan BBM solar Kata Herkoni banyaknya nelayan memilih tidak menangkap ikan .Kritisi yang sama juga disampaikan anggota DPRD Rohil Fraksi PKB Muhammad Syah Padri terkait keluhan nelayan untuk mendapatkan BBM Solar di SPBU tersebut
Sementara Kadis Perikanan Muhammad Amin mengatakan dinas perikanan telah menerima surat dari pertamina Hulu Rokan( PHR)
Dimana nelayan yang memiliki rekomendasi dinas perikanan bisa membeli minyak solar di SPBU terdekat seperti jalan Bintang
"Kami telah menerima Surat pertamina, nelayan bisa membeli minyak solar di SPBU terdekat dengan Barcode dan rekomendasi dinas perikanan ," kata Kadis Perikanan Muhammad amin (*)