PELALAWAN - Seorang pelaku usaha atau pemilik lahan perkebunan kelapa sawit berada di areal Hutan Konservasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Sdr. NS dengan sukarela tanpa ada paksaan mengembalikan dan menyerahkan lahan miliknya yang sudah berusia sekitar 15 tahunan kepada Negara melalui Satgas PKH.
Lahan perkebunan kelapa sawit yang dikembalikan oleh NS seluas 401 Ha tersebut tepatnya berada di Dusun Pelabi Jaya Desa Gondai Kecamatan Langgam, pada Minggu (29/6/2025).
Dihadapan Wadan Satgas PKH Brigjen TNI Dody Tri Winarto, NS juga siap melakukan relokasi mandiri para pekerjanya. "Pada kesempatan ini kami juga menyerahkan satu unit Traktor, satu unit mobil Colt Diesel, barak para pekerja dan kantor kepada Negara melalui Satgas PKH," ujar NS.
Usai menerima pengembalian lahan perkebunan kelapa sawit milik NS, Wadan Satgas PKH Wilayah Sumatra, Brigjen TNI Dody Tri Winarto mengatakan bahwa, hari ini kita Satgas PKH melakukan kegiatan pemulihan Taman Nasional Tesso Nilo, dan hari ini juga kita menerima penyerahan lahan perkebunan kelapa sawit yang berada di areal Hutan Konservasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) seluas 401 Ha dari salah satu pelaku usaha yaitu Sdr. NS selaku pemilik lahan yang dengan sukarela mengembalikan lagi kepada negara.
"Ini bisa menjadi contoh bagi para pemilik lahan lainnya yang berada di areal Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) sebagai langkah yang positif, dan apa yang dilakukan NS hari ini hendaknya dapat diikuti oleh para pemilik lahan lainnya yang berada di TNTN, sehingga percepatan pemulihan fungsi Hutan Konservasi Taman Nasional Tesso Nilo ini dapat segera terlaksana dengan cepat dan berjalan dengan baik," beber Brigjen Dody.
Brigjen TNI Dody mengatakan bahwa dalam upaya penertiban di kawasan Hutan Konservasi TNTN pihaknya terus melakukan upaya-upaya pendekatan dengan persuasif dan humanis agar semuanya dapat berjalan dengan baik dan berharap seluruh masyarakat Provinsi Riau dapat mendukung Satgas PKH dalam melaksanakan tugas dilapangan.
"Sangsi pidana bagi pemilik lahan yang berada di TNTN ini itu adalah upaya terakhir, namun yang jelas kita lebih mengedepankan pendekatan secara persuasif dan humanis. Apabila si pemilik bisa diajak berkordinasi, bisa bekerjasama dan menyadari apa yang dilakukan itu salah tentu ada kebijakan-kebijakan. Yang terpenting bagaimana proses pemulihan ini bisa berjalan dengan baik," jelasnya.
Menurut Brigjen TNI Dody, Selain NS juga sudah ada beberapa pemilik lahan yang bersedia mengembalikan atau menyerahkan lahan perkebunan kelapa sawitnya kepada Negara melalui Satgas PKH.
Pada kesempatan tersebut juga langsung dilakukan pemusnahan kebun kelapa sawit milik NS dengan menggunakan alat berat Eskavator dengan cara di tumbang dan dicabut, yang selanjutnya akan segera dilakukan penanaman pohon kayu untuk pemulihan fungsi Hutan Konservasi Taman Nasional Tesso Nilo. (Sam)