Sahkan Muswillub Tak Quorum, Rusli EFendi Coreng Nama Baik Ketum Mardiono

Selasa, 24 Juni 2025 - 11:11:34 wib
Sahkan Muswillub Tak Quorum, Rusli EFendi Coreng Nama Baik Ketum Mardiono

PEKANBARU  - Dewan Pengurus Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Riau sejatinya menggelar Musyawarah Wilayah Luar Biasa(muswilub) pada Senin, (23/6/2025) siang sekitar pukul 14:00 di salah satu hotel pekanbaru.

Usai muswillub, wakil ketua DPP PPP Rusli Effendi mengatakan bahwa Muswilub berjalan sesuai harapan dengan di hadiri oleh 10 DPC dan telah menyampaikan pandangan satu persatu saat rapat berlangsung.

Namun, pernyataan Wakil Ketua Umum DPP PPP itu dibantah sendiri oleh anak buahnya di partai Ka'bah di Riau ini, salah satunya datang dari Sekretaris DPC PPP Pelalawan Dwi Surya Pamungkas yang mengatakan Rusli Efendi tengah mengembangkan hoax dalam berpolitik di negeri Melayu yang bermarwah ini.

"Kalau Rusli Efendi selaku perwakilan ketua umum mardiono jujur, ia akan mengatakan muswillub tidak quorum, karena yang datang ke Muswilub cuma 5 DPC dari 12 DPC PPP SE Provinsi Riau,"tegas Dwi Surya Pamungkas, Selasa (24/6/2025)

Dwi menduga, klaim yang disampaikan Waketum PPP itu sesungguhnya bertentangan gaya politik partai sayap kanan yang kental dengan denyut nadi Politik ulama dan santri ini.

"Kalau narasi di video beliau mengatakan ada 10 DPC, sama saja beliau memunafikan hatinya sendiri karena banyak saksi yang akan menguatkan bahwa cuma ada 5 DPC yang hadir,"ungkap Dwi

Pernyataan tegas Dwi, bukan asal bicara, menurut aktivis kampus yang dibesarkan di Universitas Islam Riau ini membeberkan fakta 7 DPC yang tidak hadir di Muswillub sebenar bersama dengannya duduk di warung kopi, dan membiarkan muswillub berjalan tidak quorum.

"Ada 12 DPC yang datang, tapi 7 DPC tidak masuk, kami ngopi ngopi dari pagi sampai malam,"aku nya

Dwi kwatir, jika ada 10 DPC yang menyampaikan pandangan umum di Muswillub PPP itu bisa jadi pengurus DPC PPP susupan tanpa membawa mandat dan SK pengurus yang diteken DPP.

"Jangan jangan orang Rohil dipaksa mewakili Pelalawan, orang Pekanbaru di paksa mewakili Rohil, curiga kita seperti ini, karena 7 pengurus DPC sah bersama kami saat itu,"ujar Dwi penuh keyakinan.

Tersebab itu, jika gaya komunikasi publik yang di kedepannya oleh Rusli Effendi seperti saat Muswillub di Pekan Baru, Dwi kwatir akan semakin menggerus image PPP di mata masyarakat.

"Yang disampaikan pak Waketum itu pembohong publik namanya, yang tidak ada, diadakan, yang penting dia bisa meyakinkan ketum mardiono Muswillub berjalan lancar demi kepentingan syahwat politiknya, lancar sesuai harapan, rupanya jauh panggang dari api," kata pemuda asli Pelalawan ini.

Dwi berharap, kepada Ketua umum DPP PPP untuk bisa menjadi ayah setawar sedingin bagi seluruh kader se Indonesia, memberi contoh baik dengan menaati aturan  yang telah di sepakati di AD/ART sebagai landasan dasar berpartai.

Di AD/ART menjelaskan sangat detail terkait tata cara untuk muswillub diantaranya musyawarah wilayah luar biasa di adakan apabila rapat kerja pengurus harian DPW atas permintaan secara tertulis oleh lebih 2/3 jumlah DPC

Kemudian harus ada permintaan tertulis dimaksud berdasarkan keputusan musyawarah kerja cabang

"Maka dari saya minta pak mardiono selaku ketua umum DPP PPP agar melihat kembali orang-orang di suruhnya agar tidak terjadi meludah ke atas langit, seperti waketum yang dipilinya rusli Efendi," pungkas dwi***

BERITA LAINNYA