Massa Mengamuk Di PT SSL, Dirut PT SSL Akui Kerugian Capai 15 Milyar, Bayar Pajak ke Pemerintah dan Berikan CSR ke Masyarakat

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:58:54 wib
Massa Mengamuk Di PT SSL, Dirut PT SSL Akui Kerugian Capai 15 Milyar, Bayar Pajak ke Pemerintah dan Berikan CSR ke Masyarakat

Siak, Riaubernas.com - Direktur Utama PT Seraya Sumber Lestari (SSL) Samuel Soengdjadi mengakui kerugian atas aksi pembakaran yang di lakukan massa mencapai 15 Milyar rupiah. Menurutnya, Kerugian material hampir mencapai 80 persen.

Adapun rinciannya adalah 3 unit roda empat, satu unit bus sekolah, 4 unit mobil dirusak, 18 unit roda dua dibakar, 1 unit klinik, 2 unit rumah terbakar, 5 kamar mess lajang terbakar, 10 mes papan terbakar, 5 kantor terbakar, 1 gudang water management terbakar dan 1 unit pos pintu masuk security terbakar.

Terkait pembakaran yang dilakukan masa aksi, dirinya sudah melaporkan ke pihak berwajib yaitu Polres Siak. "Sudah kita laporkan waktu selesai kejadian. Kita sangat menyayangkan sekali ya, karena itu ada pihak berwajib, tapi mereka tetap anarkis dan melampaui batas," kata Samuel, Kamis (12/6/2025).

Dijelaskannya, bahwa pihak perusahaan tidak berniat untuk menciptakan konflik dan tetap terbuka untuk penyelesaian secara damai.

Perihal tudingan ada pihak perusahaan mencabut sawit warga yang dilakukan malam hari. Itu ditanya ke stafnya. Menurut mereka, "Itu adalah Cipow sawit (pemilik sawit yang bernama Cipow), di kasih surat yang sengketa ke kita, jadi sawit mereka kasi kekita. Dia tahu sudah melanggar aturan dan undang-undang yang berlaku," jelasnya.

Setelah diserahkan, petugas dilapangan baru mencabut sawit, "Karena dia sudah serahkan, tidak ada lagi konflik. Bahkan Cipow itu membuat surat tidak akan menuntut karena dia tahu itu sudah masuk kelahan kawasan hutan," ujarnya.

Meneger Humas PT SSL Ramadhani mengatakan, bahwa PT Seraya Sumber Lestari beroperasi sesuai dengan ijin PBPH yang diberikan oleh kementerian kehutanan seluas kurang lebih 19.450 ha dan atas lahan konsesi tersebut juga telah dibayarkan pajak kepada pemerintah.

"Kontribusi perusahaan terhadap tanggung jawab sosial kepada masyarakat juga telah diberikan melalui program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk program community development dalam bentuk program kesehatan, pendidikan, sosial kemasyarakatan dan beberapa program lainnya selama perusahaan ini beroperasi," jelasnya.

Selain itu, perusahaan juga mempekerjakan masyarakat lokal dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan.

Namun kondisi nyata pada saat ini sebagian besar lahan yang diberikan ijin oleh pemerintah telah dikuasai oleh cukong dan menjadikan lahan konsesi kawasan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit terutama di wilayah Desa Merempan Hulu.

Pada saat ini perlu disampaikan bahwa tidak ada kegiatan operasional di Desa Tumang. Namun yang di herankan kenapa masyarakat Desa Tumang juga ikut melakukan tindakan anarkis.

Dirinya juga menyayangkan tragedi pembakaran yang dilakukan oleh warga Desa Tumang, Rabu (11/6). Akibat dari penyerangan massa yang dilakukan, menyebabkan sejumlah fasilitas milik PT SSL dibakar antara lain kendaraan fasilitas berupa bangunan kantor utama, klinik, mess karyawan serta gudang penyimpanan mesin pemadaman api untuk pencegahan karhutla juga ikut dibakar massa.

"Atas kejadian tersebut, kami berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku pembakaran dan memastikan perlindungan hukum bagi perusahaan yang berinvestasi di Siak," pungkasnya. (Van)

BERITA LAINNYA