Ini Sikap RAPP Disebut Greenwashing Oleh Anggota DPRD Pelalawan

Jumat, 06 Juni 2025 - 13:53:19 wib
Ini Sikap RAPP Disebut Greenwashing Oleh Anggota DPRD Pelalawan

PELALAWAN (Riaubernas) - Disebut telah melakukan klaim menyesatkan yang dikenal sebagai greenwashing, RAPP seakan ingin menyiratkan telah  menciptakan kesan seolah-olah kegiatan mereka ramah lingkungan atau berkelanjutan, padahal sebenarnya tidak. Klaim perusahaan kertas terbesar di Asia Tenggara itu sejatinya untuk menarik pasar internasional yang sangat konsen dengan isu-isu lingkungan. Namun fakta yang terjadi malah sebaliknya, banyak pelanggaran dilakukan perusahaan dalam mendapatkan izin maupun dampak lingkungan dan konflik dengan masyarakat tempatan.

Tudingan yang disampaikan oleh anggota DPRD Pelalawan, Yusri, SH sebagai bagian dari menjalankan tugas, fungsi dan kewajiban wakil rakyat untuk menyingkap fakta terkait permainan culas dalam aktifitas pengelolaan kayu akasia yang dilakukan oleh PT. RAPP anak Perusahaan April Grup.

“Mereka (April Grup, red) telah menipu kita,” kata anggota DPRD Pelalawan dari Partai Gerindra Yusri, SH, Rabu (28/5/2025).

Keyakinan Yusri bahwa RAPP dengan perusahaan fiktif bernama PT. PKS telah melakukan banyak pelanggaran izin bermodus hutan rakyat dan hutan desa menjadi konsennya untuk memperjuangkan kemakmuran bagi masyarakat Kabupaten Pelalawan.

"Jika aturan dijalankan secara benar, masyarakat kita akan sejahtera. Namun RAPP dan anak-anak perusahaan memutar balikkan aturan dengan berbagai dalih dan dukungan birokrasi yang pada akhirnya merugikan masyarakat kita," kata Yusri.

Dicontohkan politisi Gerindra ini, tanaman kehidupan yang harusnya menjadi hak masyarakat tempatan tidak ditunaikan oleh perusahaan di bawah grup April itu. Belum lagi serobot lahan masyarakat dengan dalih masuk HGU perusahaan menjadi bukti arogansi korporasi yang di pelihara di negeri Seiya sekata ini.

"Kezoliman ini harus kita lawan," tegasnya.

Terkait sikap tegas Yusri, Humas PT. RAPP Disra Aldrick ketika diminta tanggapan resmi perusahaan tempatnya bekerja itu, mengarahkan konfirmasi media ke bawahannya Budi Firmansyah yang diberi tugas melayani pemberitaan media di Riau ini. "Ke Budi saja ya," katanya singkat.

Ketika konfirmasi via sambungan telepon dan pesan whats app ke kontak pribadi Budi Firmansyah terkait tanggapan perusahaan pembabat hutan Riau ini sebagaimana permintaan atasannya di humas, karyawan senior pabrik kertas anak perusahaan April itu memilih bungkam. Tanpa mau memberikan hak jawab perusahaan atas apa yang tengah viral saat ini.**

BERITA LAINNYA