Rohil (Riau Bernas.Com ) Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Rokan Hilir menerima kunjungan Kominfo Kota Dumai
Kadis Kominfotiksan Rohil Indra Gunawan menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas kehadiran jajaran Dinas Kominfo Kota Dumai agenda Studi Tiru Tata Kelola Interoperabilitas Data Portal Satu Data Indonesia.
Kehadiran ini Kominfo Kota Dumai menurut Indra, menjadi bentuk sinergi antar daerah memperkuat ekosistem digital pemerintah daerah sekaligus mencerminkan semangat kolaborasi yang telah terjalin, mengingat Kepala Dinas Kominfo Dumai, Drs. H. Khairil Adli, M.Si.selama ini aktif untuk memberikan dukungan kepada Diskominfo Rohil.
Dalam kesempatan tersebut, Indra Gunawan menyampaikan permohonan maaf ketidakhadiran Bupati Rohil H.Bistamam, karena masih menjalankan tugas kedinasan tidak dapat ditinggalkan di Jakarta dan Wakil Bupati kunjungan kerja ke Kabupaten Siak.
Kadis Kominfo Kota Dumai, Drs. H. Khairil Adli, M.Si., menyatakan kunjungan tersebut tidak hanya sebagai bentuk studi tiru, tetapi sebagai ajang untuk mempererat silaturahmi antara kedua instansi
Ia menyebutkan dirinya memiliki kedekatan emosional dengan Rohil Hilir, mengingat pernah berkontribusi di masa awal pemekaran Dumai dan Rohil
"Untuk pertama kalinya saya berkunjung ke kantor Bupati Rokan Hilir yang megah ini," ujar Adli sembari menyebutkan bahwa dirinya datang bersama rombongan 12 orang, terdiri pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Dinas Kominfo Dumai, Kabid APTIKA, Kabid Infrastruktur, dan Kabid Statistik.
Adli menuturkan Diskominfo Dumai telah mengembangkan Aplikasi SEHATI (Sistem Elektronik Layanan Kesehatan Terintegrasi), yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan secara digital dan lebih terjangkau.
Meski demikian, ia mengakui terdapat sejumlah tantangan dalam penerapan aplikasi tersebut, khusus dalam integrasi dengan sistem Satu Data Nasional, meskipun aplikasi telah melalui proses harmonisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM. Saat ini, katanya, portal data masih didominasi data sektoral dan belum sepenuhnya terintegrasi lintas sektor.
Di samping itu, Kominfo Dumai juga telah meluncurkan portal e-Office sebagai langkah modernisasi birokrasi digital.
Aplikasi ini menurutnya dirancang meningkatkan efisiensi administrasi pemerintahan dalam rangka untuk mendukung transisi menuju tata kelola adaptif dan berbasis data.
"Selain mengefisiensikan proses kerja, e-Office turut memberikan dampak signifikan terhadap penghematan anggaran melalui pengurangan penggunaan kertas. Namun saat ini, sistem tersebut telah digantikan penggunaannya dengan aplikasi SRIKANDI," jelasnya.
Adli menegaskan tujuan utama kunjungan ini mempelajari implementasi Portal Satu Data di Diskominfo Rokan Hilir
Dia mengungkapkan keinginan kuat agar data yang telah dikumpulkan lebih dari 4.000 entri di Kota Dumai dapat terintegrasi secara optimal sebagaimana sistem yang diterapkan di Rokan Hilir. Untuk mendukung hal tersebut, pihaknya turut membawa tim programmer guna mendalami aspek teknis pengembangan dan integrasi sistem.
"Kami melihat bahwa Portal Satu Data Kominfo Rohil telah terhubung dengan platform Satu Data Nasional milik Bappenas. Inilah yang ingin kami pelajari dan adopsi agar data-data yang telah dihimpun di Dumai tidak hanya tersimpan, namun juga bernilai guna dan strategis secara nasional," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Statistik Diskominfo Rohil Darmawati, SH,MH, dalam paparannya menjelaskan secara komprehensif fitur-fitur teknis dan alur integrasi data pada Portal Satu Data yang telah dikembangkan.
Portal ini, katanya, menyajikan visualisasi data sektoral dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang dapat diakses secara terbuka oleh publik. Setiap OPD diberi wewenang untuk melakukan input dan pengelolaan data secara mandiri.
“Implementasi portal ini telah berdampak langsung terhadap peningkatan transparansi birokrasi, memperkuat kolaborasi antarsektor, serta mendorong pengambilan keputusan berbasis data.
Selain itu, portal ini juga menjadi bagian dari kontribusi aktif Pemerintah Kabupaten Rohil dalam mendukung ekosistem data nasional,” ungkap Darmawati.
Ia menambahkan bahwa aplikasi tersebut diberi nama khas kedaerahan, yakni *Sijolo* dan *SODAP*, sebagai bentuk identitas lokal yang membumi namun tetap relevan secara nasional. Atas terobosan digital tersebut, Kominfo Rokan Hilir telah beberapa kali menerima penghargaan selama periode 2024–2025.
Namun demikian, Darmawati mengakui masih memerlukan masukan teknis dari Kominfo Dumai, khususnya strategi menghimpun data sektoral dari kecamatan, mengingat sejauh ini portal kini baru memuat data profil, monografi, dan infrastruktur wilayah.
Tim Aptika Kominfo Rohil, memaparkan portal di kembangkan dan dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP Native, dengan basis data MySQL dan SPLP. Portal tersebut juga telah terintegrasi dengan aplikasi SDI membutuhkan kredensial khusus SPLP diajukan Kementerian terkait.
Tim teknis kedua sambung dia untuk menjalin komunikasi secara intensif untuk memastikan kesesuaian sistem secara integrasi langsung ke Satu Data Indonesia .Kunjungan Kominfo kota Dumai ini sebagai simbol komitmen bersama memperkuat sinergi antar pemerintah daerah guna mendorong transformasi digital yang inklusif berkelanjutan.(*)