PELALAWAN (Riaubernas) - Di Provinsi Riau, terdapat salah satu pantai yang terdapat di pinggiran Sungai Kampar. Terdapat pula ombak yang saling berkejaran ke tepian, bahkan terkadang melebihi ombak pantai pada waktu-waktu tertentu. Pantai Ogis berada di sudut Sungai Kampar, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.
Orang menyebutnya juga dengan Muara Sungai Kampar karena tidak jauh dari laut. Di pantai ini gelombang besar dari pertemuan dua arus yang disebut Bono menghempas dengan keras. Pantai ini akan hilang jika bono datang atau air pasang. Tapi akan membentang luas jika bono hilang atau saat air surut.
Gelombang Bono datang musim-musiman. Pada bulan dan tanggal-tanggal tertentu. Bulan Juli seperti saat ini, Bono tidak ada. Air sungai surut. Saat inilah Sungai Ogis terlihat lebih cantik. Pasir yang membentang sampai jauh terlihat sangat luas.
Pasirnya keras, tidak seperti pasir pantai sebagaimana biasa. Sisa-sisa air pasang (yang bukan bono) tinggal sedikit. Berwarna merah kecoklatan seperti air teh. Di dekat air ini, pasir basah dan lembab. Berdiri di atasnya, perlahan kaki kita akan tenggelam.Sensasi Pantai Ogis memang berbeda. Untuk sampai ke sana, pengunjung dari Pekanbaru harus ke Kota Pangkalankerinci, Pelalawan, terlebih dulu. Dilanjutkan kemudian ke Teluk Meranti. Bisa jalan darat, bisa juga lewat sungai (naik dari kerinci). Sekitar 3-4 jam perjalanan menggunakan kendaraan roda empat, sampailah pengunjung ke lokasi ini.
Nama pantai ini dinamai Ogis, terletak di Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau. Hamparan pasir putih ini merupakan bagian Semenanjung Kampar di sungai itu dan bermuara ke sebuah teluk hingga ke Selat Malaka.
Pantai Ogis ini merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kebupetan Pelalawwn, terletak dipinggiran Sungai Kampar dan memiliki hamparan pasir yang putih, pantainya sangat indah dan menarik untuk dikunjungi.
Ini yang dirasakan Bupati Pelalawan H. Zukri Misran, SE saat mengunjungi Pantai Ogis yang terletak di Kelurahan Teluk Meranti Kecamatan Teluk Meranti, Selasa (20/8/2024). Menurut Bupati, Pantai Ogis ini merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kebupetan Pelalawan yang terletak dipinggiran Sungai Kampar dan memiliki hamparan pasir yang putih, pantainya sangat indah dan menarik untuk dikunjungi.
Pantai ini menjadi buruan pelancong dari berbagai daerah, baik untuk menikmati terbit ataupun terbenamnya matahari. Mata kian dimanjakan dengan hamparan lebat tropis yang sangat luas di kedua sisi sungai tersebut.
Menyaksikan matahari terbit ataupun tenggelam ditambah dengan aktivitas nelayan sekitar bisa menjadi objek foto yang menakjubkan bagi pengunjung.
Hanya saja, dalam bulan-bulan tertentu pantai ini tidak bisa dimasuki pengunjung. Naiknya debit air dari hulu menuju hilir sungai, ditambah dengan pasang laut akan menimbulkan ombak hingga 8 meter.
Pasang laut masuk ke hilir sungai beradu dengan arus sungai dari hulu sehingga menimbulkan ombak yang dikenal dengan tujuh hantu atau seven ghosts. Tidak akan ada nelayan yang berani turun ke sungai, karena gulungan ombak tujuh lapis berlangsung hingga 40 menit sekali datang dan menyapu bersih aliran sungai.Dulunya, ombak yang terkenal dengan nama Bono ini menjadi ketakutan sendiri bagi nelayan, pedagang, serta pelaut di daerah ini. Lebih ganas dari ombak di pantai, ombak ini siap menggulung benda-benda yang berada di depannya.
Namun belakangan, ombak bono menjadi buruan bagi para peselancar untuk menguji nyali dan ketangkasan menari di atas air. Pemerintah daerah juga sudah menyiapkan acara datangnya ombak ini dengan istilah Bekudo Bono (berkuda di atas Bono).
Pantai Ogis terletak di Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan. Akses menuju Pantai Ogis sudah dapat ditempuh dengan jalur darat melalui Jalan Lintas Bono, sekitar 3 jam dari Pangkalan Kerinci dan 4 jam dari Kota Pekanbaru.
Pantai Ogis memiliki pesona alam yang sangat indah. Pengunjung bisa menikmati hamparan pasir berwarna putih kecoklatan. Di sepanjang Pantai Ogis juga tersedia wahana permainan air yang sangat diminati masyarakat untuk berlibur di akhir pekan bersama keluarga dan sahabat.
Selain masyarakat setempat, Pantai Ogis ini juga dinikmati oleh pengunjung dari luar daerah yang ada di Provinsi Riau maupun dari luar Provinsi Riau bahkan dari mancanegara. Di sekitar Pantai Ogis kita bisa melihat datangnya gelombang Bono yang menyapu bibir pantai sampai daratan.
Pantai ini menjadi buruan pelancong dari berbagai daerah untuk menikmati matahari terbit dan matahari terbenam. Disaat berada di pantai, mata kian dimanjakan dengan hamparan hutan tropis yang sangat luas di kedua sisi sungai. Hanya saja dalam bulan-bulan tertentu pantai ini tidak bisa dikunjungi dikarenakan naiknya debit air dari hulu menuju hilir sungai.
Namun demikian, lanjut Bupati Zukri, pada bulan dan waktu tertentu Pantai Ogis tidak bisa di datangi, hal ini dikarenakan naiknya debit air dari hulu menunu ke hilir, ditambah dengan pasang air laut yang menimbulkan ombak setinggi 8 meter.
"Yang dulu dikenal oleh masyarakat sekitar dengan sebutan BONO, dan juga dikenal dengan tujuh hantu atau seven ghosts. Disaat ombak ini besar, turis manca negara selalu datang ke Teluk Meranti untuk menikmati sensasi berselancar diatas ombak Bono," kata Bupati Zukri.
Kepada Camat Teluk Meranti, Raja Eka Putra, orang nomor satu di Kabupaten Pelalawan ini berpesan agar selalu menjaga kebersihan Pantai Ogis dengan mengajak warga untuk bersama-sama berpartisipasi membersihkannya.
Bupati Zukri juga menyampaikan bahwa saat ini wisata Bono telah menjadi Icon di Kabupaten Pelalawan. Di Kota Pangkalan Kerinci, Tugu Bono sudahpun berdiri menjadi Icon dari wisata Kabupaten Pelalawan.
"Untuk Pantai Ogis, saya ingin agar pantai ini dikenal oleh masyarakat Indonesia, dan itu adalah tugas pemuda disini agar pantai ini bisa terkenal. Pemerintah Kabupaten Pelalawan juga sudah mempersiapkan infrastruktur yang sudah mulai kita benahi, seperti jalan dari Simpang Bunut sampai Teluk Meranti, saat ini tersisa 6.3 km lagi jalan yang belum diaspal. InsyaAllah tahun ini jika tidak ada kendala, jalan tersebut akan segera kita aspal," jelas Bupati.
Dengan menyusuri bibir pantai yang putih, Bupati Zukri mengajak rombongan berjalan diatas hamparan pasir menuju beberapa titik yang ada di Pantai Ogis sambil menikmati indahnya pemadangan yang saat itu kebetulan airnya masih surut. (Advertorial/Andy Indrayanto)