Hingga 2024, 42 Desa di Lima (5) Kabupaten Operasional RAPP Ikut Program Desa Bebas Api

Nihil Karhutla di Tahun 2023, Dua Desa Ini Raih Reward 100 Juta dari RAPP

Jumat, 21 Juni 2024 - 17:44:43 wib
Nihil Karhutla di Tahun 2023, Dua Desa Ini Raih Reward 100 Juta dari RAPP


PELALAWAN – Dua Desa di Kabupaten Pelalawan yakni Desa Lubuk Kembang Bunga dan Desa Air Hitam, dan satu Desa di Kabupaten Kampar yaitu Desa Kuntu, menandatangani MoU Desa Bebas Api dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), di Batam room, hotel Unigraha Komplek PT RAPP, Kamis (20/6/2024).

Dalam kegiatan penandatanganan MoU ini, 2 Desa dari 3 Desa tersebut, yakni Desa Kuntu Kabupaten Kampar dan Desa Air Hitam Kabupaten Pelalawan mendapat hadiah uang masing-masing sejumlah Rp 100 Juta, yang berupa pembangunan fisik dari PT RAPP. Hadiah ini diberikan PT RAPP karena dua desa tersebut dinilai mampu mengatasi hingga nihil kebakaran hutan dan lahan pada 2023 silam.

Dan tahun 2024 ini merupakan tahun ke dua pelaksanaan Program Desa Bebas Api di tahun ke-3 sehingga diharapkan desa tersebut dapat mandiri dalam melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Ini terungkap dalam acara Penandatanganan MoU 3 Desa Program Desa Bebas Api PT. RAPP. 

Hadir dalam acara penandatangan sekaligus penghargaan itu Deputi Direktur RAPP Matius Ewanto, Bupati Pelalawan H. Zukri SE, Pj Bupati Kampar Hambali, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto, SH, SIK diwakili Waka Polres Pelalawan Kompol I Komang Aswatama, SH., S.I.K, Dandim 0313/KPR Letkol Inf Setiawan Hadi Nugroho S.H., M.I.P, Kapolres Kampar, Kepala UPT KPH Sorek Amri, Kepala UPT KPH Kampar Kiri Dewi Handayani serta camat dan kepala desa dari 3 desa peserta FFVP 2023.

Dalam sambutannya, Deputi Direktur RAPP Matius Ewanto menyampaikan bahwa sejak Program Desa Bebas Api diluncurkan pada tahun 2014, program ini telah mampu meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar mengenai dampak lingkungan dan kesehatan dari kebakaran hutan dan lahan.

“Program FFVP ini terdiri dari beberapa program diantaranya adalah sosialisasi pencegahan kebakaran hutan, kemudian memberikan bantuan dan dukungan untuk pembersihan lahan untuk bertani dan bercocok tanam tanpa harus membakar lahan dan juga memberikan penghargaan kepada desa yang tidak mengalami kebakaran selama periode kerjasama,” papar Matius.

Dia mengatakan, bahwa selama ini PT RAPP/APRIL Group secara aktif mendukung upaya pemerintah untuk mencegah bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia melalui beberapa inisiatif salah satunya program desa bebas api

"Program Desa Bebas Api atau Fire Free Village Program (FFVP) di Kabupaten Pelalawan ini diinisiasi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang merupakan bagian dari Grup APRIL. Program ini adalah sudah sepuluh kali dilaksanakan PT RAPP sejak tahun 2014, dan dinilai berhasil mengatasi karhutla di Kabupaten Pelalawan dan daerah operasional PT. RAPP," ujarnya.

Dan di tahun 2024 ini, sambungnya, ada tiga desa yang sama seperti tahun lalu yang dinilai berhasil mengatasi  karhutla yang terjadi di tiga desa tersebut. Dimana dua desa di Kabupaten Pelalawan yakni Desa Lubuk Kembang Bunga dan Desa Air Hitam serta satu desa di Kabupaten Kampar yakni Desa Kuntu yang tahun lalu menandatangani kerjasama Program Desa Bebas Api atau Fire Free Village Program (FFVP).

"Program ini adalah bukti komitmen serius dari APRIL Group untuk mencapai Nihil Kebakaran (zero fire) melalui konsep kolaborasi dan kemitraan multipihak antara badan usaha swasta, pemerintah dan masyarakat," katanya.

Lanjutnya, hingga saat ini, PT RAPP, bagian dari APRIL Group telah bermitra dengan 42 desa di 5 Kabupaten di Provinsi Riau, mencakup total wilayah sekitar 902.872 hektar.

Bupati Pelalawan H. Zukri, SE di kesempatan itu menyampaikan dukungan penuh terhadap Program Desa Bebas Api dan mengapresiasi upaya RAPP dalam mencegah karhutla khususnya di Kabupaten Pelalawan.

“Kami pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan terus melakukan upaya pencegahan karhutla seperti berkolaborasi dengan RAPP melalui Program Desa Bebas Api, kemudian juga melakukan sosialisasi serta pengadaan alat berat untuk antisipasi dan pencegahan kebakaran," katanya.

Sementara Pj Bupati Kampar Hambali sendiri dalam sambutannya mengapresiasi upaya dari RAPP untuk mencegah karhutla dengan melibatkan masyarakat setempat.

"Cuaca saat ini memang sangat ekstrim, semoga kebakaran bisa dicegah karena mencegah lebih baik daripada memadamkan. Kami mengapresiasi upaya RAPP untuk mencegah karhutla terutama dengan menggandeng Desa Kuntu dari Kabupaten Kampar. Dan saya apresiasi Desa Kuntu bisa mempertahankan desanya tidak kebakaran dan mendapatkan reward 100 juta dari RAPP," katanya.

Sekedar diketahui, Program Desa Bebas Api RAPP ini memiliki lima elemen yaitu; penghargaan kepada desa yang tidak terjadi kebakaran selama 3 bulan berturut-turut dalam periode musim kemarau, keterlibatan Forest Protection Ranger yang direkrut dari masyarakat untuk mencukung pencegahan kebakaran, memberi dukungan pembukaan lahan dengan peralatan pertanian, melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pembukaan lahan dengan cara membakar, serta pemantauan kualitas udara menggunakan perangkat pengukur PM10 di 7 lokasi di Provinsi Riau.

Sampai saat ini, Pemerintah Indonesia terus menggalakkan sinergi multipihak untuk mencegah karhutla menjelang musim kemarau yang prediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan lebih kering sehingga lebih rawan karhutla. Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menekankan pentingnya peran dari pemerintah daerah yang dianggap menjadi ujung tombak dari pencegahan karhutla. (ndy)

BERITA LAINNYA