Dumai - Berkat inovasi dan pengembangan program Corporate Social Responsibility berbasis community development Pertamina melalui PT. Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) II Dumai, berhasil meraih tiga penghargaan di ajang Indonesia CSR Excellence Award (ICEA) 2022 yang digelar di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Rabu (09/03/2022).
Ketiga penghargaan yang diraih PT KPI RU Dumai yakni Excellence in Green & Environtmental Management, Excellence Corporate Community or-not-for-Profit Partnership Program, dan The Best Leadership Focus on CSR Program yang dinobatkan kepada GM PT KPI RU II, Permono Avianto.
Area Manager Communication, Relations, & CSR RU II, Nurhidayanto mengatakan bahwa raihan penghargaan di tingkat nasional ini tidak lepas dari peranan seluruh stakeholder yang memiliki satu visi dan misi dalam pengembangan masyarkat.
“Aspek peningkatan ekonomi, kesehatan serta sosial menjadi target sasaran dari program CSR yang dikembangkan PT KPI RU II yang terdiri dari Kampung Minapolitan, Laksamana Bersinar, dan Dewi Gatra,” uajrnya.
Program Kampung Minapolitan dihadirkan untuk mengatasi permasalahan nelayan Kota Dumai yang kesulitan dalam meningkatkan hasil tangkapan akibat perairan yang kurang mendukung. Program ini telah dimulai sejak tahun 2019 dengan tidak hanya berfokus pada peningkatan hasil tangkapan nelayan tapi juga peningkatan ekonomi melalui kolam budidaya perikanan.
Program Laksamana Bersinar (Bersih Dari Narkoba) merupakan program yang telah dimulai sejak tahun 2020 yang berfokus pada penuntasan permasalahan narkoba serta penciptaan program-program positif yang dapat dilakukan masyarakat agar lebih produktif, seperti pembentukan kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk membuat cemilan khas melayu, eco paving block, dan produk kesehatan.
Sedangkan program Dewi Gatra (Desa Wisata Gambut Sejahtera) berfokus pada pemanfaatan lahan gambut dan pencegahan kebakaran pada lahan gambut yang sering terjadi di Kota Dumai. Program yang dimulai sejak tahun 2020 ini berhasil menginisiasi pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang dimaksudkan untuk dapat berkontribusi dalam edukasi dan penanggulangan kebakaran lahan gambut. Selain itu, program Dewi Gatra juga berfokus dalam pemanfaatan lahan gambut melalui edukasi dan pembuatan sistem sehingga masyarakat dapat mengambil manfaat dari lahan gambut tersebut.
“Ketiga program CSR tersebut terus dikembangkan melalui pembuatan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Jangka Panjang (Renja) agar memiliki dampak yang lebih besar lagi bagi masyarakat,” sambung Nurhidayanto.
Panitia ICEA 2022, Maya Yulianti, memberikan apresiasi sangat tinggi kepada para peserta, dimana dalam kondisi pandemi tetap melaksanakan program TJSL yang penuh tantangan.
“Walaupun dalam kondisi sulit dikarenakan triple disruption, yakni pandemi, pembatasan aktivitas masyarakat serta berbagai bencana akibat perubahan iklim, namun dengan program TJSL yang dijalankan perusahaan dan korporasi dapat memberikan dampak positif terutama dampak sosial, ekonomi, dan bermanfaat bagi lingkungan serta masyarakat,” jelasnya.
“Penghargaan ini tentunya akan menjadi pemicu bagi kami untuk dapat berkolaborasi lebih baik lagi dengan stakeholder terkait demi terciptanya program CSR yang inovatif dan memiliki impact nyata bagi masyarakat,” tutup Nurhidayanto.
Indonesia CSR Excellence Award (ICEA) 2022 merupakan ajang penilaian Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang menjangkau program TJSL terbaik berdasarkan keterkaitan 3 hal yakni ISO 26000, Sustainable Develompment Goals (SDGs) serta rating Good Corporate Governace (GCG). (**)