INHU, RIAUBERNAS.COM - PT. Swakarsa Sawit Raya (SSR) Inhu gandeng PGRI dan Komunitas Teman Didik, untuk menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah untuk 2 Sekolah Jauh yang berinduk dengan SDN 011 Pesajian, Kecamatan Batang Peranap, berbatasan dengan Provinsi Jambi dan Damasraya.
Dua Sekolah Jauh tersebut masih berdindingkan papan dan jarang mendapatkan perhatian pemerintah baik sarana maupun sarana dalam dunia pendidikan. Dua sekolah ini memiliki 9 Guru dan 337 murid yang sangat memprihatinkan.
Dalam penyerahan perlengkapan sekolah, mulai dari seragam sekolah, peralatan buku serta buku baca dari para donatur. Korwil PGRI Batang Peranap, Andi Putra, menyambut baik kedatangan PT. SSR, PGRI Kabupaten dan Komunitas Didik ke sekolah mereka yang jauh dari pusat pemerintah.
"Terimakasih kepada seluruh rombongan yang sudah jauh-jauh datang ke sekolah kami dan sudah menempuh perjalanan berjam-jam hingga sampai lokasi. Ini merupakan kegiatan luar biasa dan salah satu bentuk perhatian semua demi dunia pendidikan, meski harus melewati perbukitan hingga sampai ke lokasi. Bisa kita lihat sendiri terkadang kami melihat anak-anak didik sekolah ada yang tidak pakai sepatu, dan seragam sekolah yang sudah kusam. Mereka dapat belajar ditempat seadaanya saja sudah bersyukur," ungkap Korwil Batang Peranap, Andi Putra.
Sekolah jauh tersebut yang berinduk pada SDN 011 Pesajian berada di dua tempat, yaitu Sekolah Jauh Telaga Seribu dekat perbatasan Jambi dan Sekolah Jauh Air Dingin perbatasan dengan Damasraya, dua sekolah ini sarana dan prasarananya sangat memperihatinkan.
"Kalau dari kecamatan menuju sekolah Induk memakan waktu 2 jam setengah, kalau ke sekolah jauh dari sekolah induk memakan waktu satu jam. Untuk murid berjumlah keseluruhan 337 orang dan sebagian ada tidak terdaftar pada buku induk karena tidak memiliki NIK, murid-murid ini berasal dari suku talang mamak dan anak dari pendatang," jelas Kepala Sekolah SDN 011 Pesajian yang menaungi Dua Sekolah Jauh, Marzaini, Sabtu (12/6/2021).
Atas kedatanagan dari para donatur memberikan bantuan tersebut, semua guru mengucapkan terimakasih dan Kepala Sekolah berharap pemerintah dapat memperhatikan sarana dan prasarana sekolah jauh ini.
"Kami berharap kepada pemerintah agar memperhatikan lokal dan bangku sekolah, bisa kita lihat sendiri bagaimana keadaannya sangat memperihatinkan. Jadi itu lah harapan kami pak," harap Kepala Sekolah.
Selaku Ketua Komunitas Didik, Aktiva Rias mengatakan, tujuan komunitas ini tidak lain memperhatikan dunia pendidikan bagi siswa dan merangkul semua masyarakat untuk peduli dunia pendidikan.
"Kami fokus pada dunia pendidikan yang ada di pedalaman seperti kegiatan saat ini dan menyalurkan program-program menyelamatkan anak bangsa untuk mengenyam dunia pendidikan. Insya Allah kami juga akan membiayai 5 orang anak talang yang putus sekolah untuk melanjutkan sekolah lagi," jelas Aktiva Rias.
Senentara itu, Pimpinan Perusahaan PT. SSR melalui Bidang Humasnya, Anggrian LB Gaol mengatakan, bahwa bantuan yang diserahkan merupakan bentuk kepedulian PT. SSR kepada dunia pendidikan.
"Ini adalah salah satu bentuk komitmen pimpinan kami dalam memperhatikan dunia pendidikan, apalagi melihat sekolah jauh tersebut sangat memperihatinkan. Mudah-mudahan kelengkapan sekolah tersebut bermanfaat bagi peserta didik, dan kami ucapkan terimakasih kepada PGRI serta komunitas yang sudah memfasilitasi kegiatan hari ini," ucap Humas SSR Anggrian LB Gaol.
Pengurus PGRI, Mailis menyebutkan, mudah-mudahan apa yang dilaksanakan hari ini dijabah Allah SWT, dan bantuan hadiah naik kelas dari para donatur bisa bermanfaat bagi anak-anak didik.
"Kami berharap kepada para guru tetap semangat dalam melaksanakan tugas sebagai guru untuk mencerdaskan anak bangsa. Kami juga menyadari banyak kekurangan, meskipun demikian kalian sebagai guru jangan pernah menyerah, mudah-mudahan Allah membalas ke iklasan kalian dalam mengajar di sekolah jauh ini," sebut Mailis. (Pt)