INHU, RIAUNERNAS.COM - General Manajer (GM) Agronomi PT. Mentari, Subowo, dengan tegas membantah bahwa dirinya mencatut nama Kapolda Riau saat terjadi konflik lahan di Desa Sungai Raya Kecamatan Rengat, pada Senin kemarin tanggal 15 Maret 2021.
"Tidak benar saya menyebut nama Kapolda yang mengintruksikan untuk membuka dan menguasai lahan di Desa Sungai Raya," tegas Subowo kepada awak media, Selasa (16/3/2021).
Subowo menjelaskan, saat konflik yang nyaris terjadi bentrok antara karyawan PT. Mentari dengan puluhan warga Desa Sungai Raya, dirinya sempat menyebut nama Polda, bukan Kapolda.
“Saya telah salah, menyebut nama Polda, disebabkan saat itu kondisi saya tertekan secara psikologi dan mental oleh desakan massa dan nyaris terjadi bentrok fisik, apalagi jumlah massa lebih banyak dari karyawan yang ada dilokasi kejadian,” terang Subowo lagi.
Dan setelah situasi mulai kondusif, sambung Subowo, dirinya langsung meralat pernyataannya, bahwa yang mengintruksikan alat berat masuk ke lokasi itu dari BPN. "BPN minta agar PT. Mentari kembali mengukur dan menentukan tapal batas antara HGU PT. Alam Sari Lestari (ASL) dengan lahan milik masyarakat,” ucap Bowo menegaskan. (Van)