SURABAYA, RIAUBERNAS.com - Dunia pendidikan di Indonesia kembali memberikan kebanggaan bagi negara ini. Hal ini menyusul penghargaan yang dicapai oleh Dr Widya Utama DEA, dalam meraih penghargaan Summit Award sebagai Faculty Advisor dari Society of Exploration Geophysicist (SEG), yakni organisasi ahli geofisika bidang eksplorasi tingkat dunia.
Ini merupakan penghargaan tingkat dunia, dan merupakan satu-satunya penghargaan tertinggi yang diperuntukkan bagi dosen pembimbing SEG Student Chapter di universitas seluruh dunia. Dalam hal ini, universitas yang memiliki bidang keilmuan kebumian.
Widya berhak atas penghargaan klasifikasi summit yang berarti tertinggi dari seluruh dunia ini, setelah dinilai sebagai pembimbing terbaik dari SEG Student Chapter ITS.
Ketua Jurusan Teknik Geofisika ITS yang juga menaungi Society of Petroleum Engineers (SPE) Student Chapter ITS dan American Association of Petroleum Geologist (AAPG) Student Chapter ITS itu mengatakan, ini kali pertama SEG SC ITS mendapat prestasi bergengsi tersebut, begitu pula penghargaan atas dirinya.
Sebelumnya SEG Student Chapter ITS juga telah meraih penghargaan sebagai SEG Student Chapter dengan klasifikasi summit, yakni memiliki kinerja terbaik.
"Ini penghargaan tertinggi, maka dari itu disebut summit. Sebelumnya, beberapa kali kami hanya mendapat Certificate of Excellence. Bahkan, tahun lalu hanya mendapat kualifikasi base," jelas Widya dalam siaran persnya, Senin (15/2/2016), seperti dilansir detik.com.
Ia mengatakan, perolehan ini merupakan pengakuan bahwa ITS mampu dan memiliki level internasional dalam bidang ilmu kebumian. SEG Student Chapter sendiri merupakan organisasi yang memberdayakan mahasiswa untuk berpartisipasi dan menjadi ujung tombak proyek yang membahas isu-isu, tantangan, atau peluang yang berkaitan dengan ilmu kebumian.
Beberapa hal yang menjadi tolok ukur penilaian untuk penghargaan tersebut di antaranya adalah konsistensi prestasi organisasi dan kreativitas kegiatan-kegiatan yang dilakukan.
"Selain itu juga kontribusi organisasi terhadap orang lain terkait dengan ilmu kebumian," katanya.
Dianugerahi penghargaan prestisius membuat Widya berkeinginan melaksanakan beberapa langkah untuk mengembangkan keilmuan geofisika ke depan, khususnya di lingkungan ITS.
"Selanjutnya saya ingin melaksanakan workshop pembelajaran jurusan kebumian yang di dalamnya mempertemukan ketua-ketua jurusan (kajur) bidang kebumian seluruh Indonesia," ujarnya.
Lanjutnya, ia berencana menyampaikan usulan untuk mengadakan kegiatan semacam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang dikirimkan ke SEG.
"Jadi setelah kami mengirimkan proposal, SEG menilai lalu memberikan award berupa pendanaan bagi pengembangan proyek riset yang diusulkan. Sehingga tidak sekedar hasil riset di laboratorium yang dikirimkan begitu saja," lanjutnya perihal idenya tersebut.
Selain Widya, Dr A Syaeful Bahri MT, yang juga dosen Teknik Geofisika ITS memperoleh penghargaan berupa Traveler Grant dari Society of Petroleum Engineers (SPE). Dosen yang pernah mengajar di Jurusan Fisika ITS ini diberi kesempatan dan bantuan dana untuk mengikuti konferensi, forum, maupun workshop yang diadakan oleh SPE.
Sebelumnya, jurusan yang baru menerima angkatan pertamanya pada tahun ajaran 2012/2013 ini juga memperoleh penghargaan traveler agent lewat salah satu dosennya, yakni Anik Hilyah SSi MT.
Editor : Ai