ROKAN HILIR (Riaubernas) - Pemda dan forkompinda Kembali mengelar rapat koordinasi sekaligus analis dan evaluasi penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID - 19)
Rakor penangganan C-19 tersebut Selasa (12/01/21) di gedung sH.Misran Rais Bagansiapiapi
Kapolres Rokan Hilir AKBP Nurhadi Ismanto, SH.SIK memaparkan bahwa tujuan Rakor guna menentukan dan langkah kdepan dalam penanganan covid -19 .
Menurut Kapolres bahwa Saat ini, penularan virus C-19 semakin meningkat sedangkan faskes dirohil masih banyak kekurangan dan ini menjadi perhatian kita bersama ditahun 2021
Sedangkan Berdasarkan data tingkat kematian dari pasien terindikasi diwilayah Rohil 25 orang
Meskipun demikian lanjut Kapolres ,TNI, polri masih tetap meningkatkan ops Yustisi menegakan terkait Perda prokes yang dibuat oleh pemerintah
Kapolres juga mengusul
kedepan, supaya ada MoU pihak pengadilan terkait bagi pelanggaran prokes dapat disidangkan
Kapolres juga mengatakan pelaksanaan PSBB harus sampai kedesa sehingga target diinginkan tercapai guna menurun status zona orange diakhir bulan januari ini
Dalam rangka distribusian vaksin C-19 Kapolres Rohil mengatakan akan dikawal Polda Riau sampai kelokasi tujuan penyimpanan UPTD IFK Di Bagan punak meranti Bagansiapiapi
"Penyimpanan Vaksin C-19 juga akan dijaga pihak TNI dan polri serta pemerintah daerah ."tegas Nurhadi
Kapolres juga berharap Pelaksanaan vaksinasi tahap awal akan diberikan kepada pejabat publik dan nakes, bisa memberikan kepercayaan publik vaksin c-19 ini harus benar benar aman digunakan
Sementara Bupati Rohil H.Suyatno disampaikan Sekda Rohil H.M Job Kurniawan, juga mengakui dalam waktu dekat tahap awal vaksinasi bagi pejabat publik dan nakes
M.Job merespon terkait proses belajar disekolah dimasa pandemi ia juga mengatakan akan disurvey kembali sebelum dimulai apakah sudah memenuhi standar prokes dijenjang tingkat pendidikan
Sedangkan dibeberapa daerah dipulau jawa masih PSBB hal itu, tak menutupi kemungkinan diwilayah Rohil akan sedemikian
"Pencegahan penularan C-19 terus dilakukan diaktif kembali posko baik tingkat kabupaten hingga desa karena penularan pandemi belum lagi menurun." imbuhnya
Dandim 0321 Letkol Agung Rakman Wahyudi menyampaikan istilah kedokteran
"Bahwa Gejala penularan C-19 adanya istilah viral load yakni jumlah kuantatif partikel virus yang masuk ketubuh manusia ringan atau berat ."bebernya
Dandim mengajak Semua pihak agar tetap mengikuti prokes sehingga dapat meminimalisir penularan C-19, dan menegaskan Semua unsur bertanggung jawab menekan angka peningkatan C-19
Menurut dia bahwa Dansatgas penanganan Covid Nasional telah memberdayakan kembali posko satgas ditingkat kabupaten hingga desa jadi mata dan telinga guna pengendalian C-19
"Pelaksanaan displin prokes jangan sempat kondor, dan kita tetap semangat ."ujarnya
Kajari Rokan Hilir diwakili Kasi Datun legnauli Theresia Sirait ,SH memyampaikan saat virus C-19 sangat memberikan efek dan menganggu kehidupan ditengah masyarakat
Meskipun demikan saat ini, lanjutnya Indonesia belum juga menetapkan status (dadurat)lockdown karena berbagai alasan alasan tertentu, memandangkan beberapa kepentingan, namun, akibatnya dari pandemi ini ,
Menurut dia Sekarang ini sudah masuknya pola kehidupan baru dan sudah termasuk dalam pola hidup sehat bahkan sudah terbiasa aturan prokes walaupun masih ada juga yang belum memahami penuh tentang prokes menanggulangi penularan C-19 tersebut
"Mari bersama sama disiplinkan diri dalam melaksanakan Prokes sehingga dapat saling menjaga antara satu sama yang lainnya ."harapnya
Menanggapi berbagai Paparan semua pihak ,Plt. Kadis Kesehatan H. Ahmad Yusuf mengatakan bahwa kondisi perkemgan terkini C-19 dirohil terkonfirmasi data hari ini sebanyak 995 .
"Dari jumlah tersebut 15 masih dirawat ,888 telah sembuh ,27 Isoman dan 25 meninggal ."terang Ahmad
Sementara untuk kesiapan vaksinasi, tahap pertama, Ahmad mengatakan bahwa vaksinasi awal diperuntukkan nakes dan 10 pejabat publik dan jumlah (Syofyan Rambah)