RENGAT, RIAUBERNAS.COM - Malam tadi, salah seorang anggota Manggala Agni Daops Sumatera VII/Rengat, Balai PPIKHL Wilayah Sumatera bernama Sujatri, meninggal Dunia di Rumah Sakit Indrasari Pematang Reba.
Kabar duka tersebut membuat seluruh anggota Manggala Agni Rengat meneteskan air mata.
Sujatri merupakan seorang anggota Manggala Agni Daops Rengat yang terbilang cukup ulet dalam menguasai medan arena saat melakukan pemadaman karhutla dan membina para anggota lainnya.
Sosok Sujatri di Manggala Agni terbilang cukup senior diantara anggota lainnya. Sujatri sudah mengabdi di Manggala Agni sebagai pemadam kebakaran sejak tahun 2003 - 2020 (17 tahun).
"Sujatri meninggal tadi malam, besar kemungkinan dirinya mengalami tensi naik. Sebelumnya Sujatri memiliki riwayat sakit jantung, namun tadi malam dikabarkan meninggal dunia. Kami semua turut berduka atas kepergian beliau, beliau terbilang orang yang paling gigih dan ulet saat memadamkan api di arena," jelas Yuhendri, salah seorang anggota Manggala Agni Daops Rengat, Rabu (9/9/2020).
Jabatan terakhir Sujatri di Manggala Agni Rengat adalah Kaur Perencanaan dan Logistik. Sujatri meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak.
Yuhendri mengatakan, berdasarkan keterangan istrinya, Sujatri meninggal pada pukul 00.45 Wib di RSUD Indrasari Rengat. Ketika itu dirinya pulang makan pecel lele, sesampai dirumah sujatri main bersama hewan kesayangannya (Kucing) dan tiba-tiba didapur beliau langsung jatuh tersungkur tak sadarkan diri.
"Indikasi awal kata istrinya badan sebelah kanan kaku tidak bisa digerakkan, bisa jadi gejala stroke. Tapi masih menunggu hasil Scan dokter. Tapi Allah berkehendak lain, beliau berpulang ke haribaan Allah pada Rabu dini hari pada pukul 00:45 wib, di Rs Indrasari Rengat," ucap Yuhendri lagi.
Yuhendri menambahkan, Prosesi pemakaman almarhum dilepas langsung oleh Kadaops Sumatera VII/Rengat Firza Causar, S.Hut, dan di iringi penghormatan terakhir oleh Tim Satgas Karhutla Solid Inhu dari Manggala Agni, TNI/Polri, KPBD Inhu, dan MPA.
"Pak Sujatri orang yang baik semasa hidupnya, senioritas beliau tidak diragukan lagi, memiliki sifat yang rendah hati, mengayomi para junior dan tidak pelit untuk berbagi ilmu. Sudah ribuan personil brigdalkarhutla Se-Indonesia yang telah almarhum bekali ilmu. Kami sangat merasa kehilangan sosok beliau, tapi dedikasi beliau untuk negeri ini dalam bidang pengendalian kebakaran hutan dan lahan akan selalu tetap kita kenang sebagai bekal masa depan yang lebih baik," ungkap Kadaops Rengat.
Tampak hadir dalam prosesi pemakaman, Koordinator Manggala Agni wilayah Riau Edwin Putra, S.Hut , Kadaops Sumatera VI/Siak Ihsan Abdillah. (Pt)