JAKARTA, RIAUBERNAS.com - Bank Indonesia (BI) baru saja memangkas suku bunga acuan (BI rate) dari 7,5 persen menjadi 7,25 persen. Keputusan BI ini mendapat sambutan baik dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Tak hanya itu, JK juga meminta kepada perbankan segera memangkas tingkat suku bunga masing-masing pasca keputusan BI tersebut. Sebab, menurut JK, perbankan harus menerapkan tingkat suku bunga seimbang, bukan suku bunga tinggi.
"Bunga seimbang bagus. Kita tidak mengapresiasi bank yang bunganya tinggi. Kita apresiasi bank
dengan pertumbuhan baik, dan memberikan efisiensi yang besar," ujar JK dalam acara Pertemuan Tahunan OJK yang digelar di Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (15/1/2016), seperti dilansir detik.com.
JK mengatakan, tingkat suku bunga yang tinggi adalah hal negatif. Contohnya, kata JK, bunga deposito yang tinggi justru menghilangkan jiwa enterpreneur karena orang lebih suka menyimpan uang dan mendapat bunga.
Oleh sebab itu, JK meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ikut terlibat dalam mengubah pola pikir yang cenderung mengejar tingkat bunga.
"Saya katakan, berapa pun OJK kampanye memperbesar pasar modal, tidak akan jalan selama bunga deposito tinggi. Akibatnya 65 persen pasar modal kita dikuasai asing. Ini membahayakan bangsa," tuturnya. (***)
Editor : Ai
Sumber : detik.com