Rengat, Riaubernas.com - Musrenbang ke empat pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu dalam upaya pemantapan pembangunan di wilayah Kecamatan Kelayang menuai beberapa usulan dari setiap desa. Dimana 17 desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Kelayang, mengusulkan 49 program prioritas yang harus dilakukan pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu.
Musrenbang di Kecamatan Kelayang tersebut dihadiri, mewakili Bupati Inhu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Drs. H. Junaidi Racmat, M.Si, para Asisten, Kepala Dinas, Kepala Badan, para pegawai di lingkungan Pemkab Inhu, serta perangkat dan masyarakat Kecamatan Kelayang.
Camat Kelayang, Andrianto, S.E, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Kecamatan Kelayang terdiri dari 17 desa dan kelurahan, dimana ada 49 usulan yang telah diterima hasil dari musrenbang tingkat desa dan kelurahan.
"Diantaranya, dibangunnya kembali Pasar Simpang Kelayang, pembangunan puskesmas rawat inap yang memang dibutuhkan, peningkatan jalan Lubuh Pendek, adanya peningkatan jalan dibeberapa desa, terakhir peningkatan ruas jalan Sengkilo Desa Koto Medan dan jalan simpang Desa Koto Medan," terang Andrianto, Kamis (30/1/2020).
Sementara itu, Kepala Desa Koto Medan, Rudini, S.E berharap, sekian banyak usulan prioritas yang diusulkan melalui OPD tekait, dapat direalisasikan pada APBD 2021, karena itu harapan masyarakat Desa Koto Medan.
"Besar harapan kami, dengan dilaksanakan musrenbang kecamatan ini bisa membantu pembangunan di desa-desa yang memang sangat membutuhkan penanganan baik itu jalan ataupun bidang lainnya," tuturnya.
Menyikapi usulan-usulan tersebut, Bupati Indragiri Hulu H. Yopi Arianto, S.E, melalui Kepala Bappeda Inhu menyampaikan, prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2021 difokuskan kepada beberapa hal, yaitu: pertama, pembangunan dan pemantapan infrastruktur, kedua, pembangunan dan pemantapan ekonomi, ketiga, peningkatan sumber daya manusia yang berdaya saing, keempat, pemantapan sektor pertanian, dan kelima, pengembangan destinasi wisata.
Usai pembukaan, acara musrenbang dilanjutkan dengan diskusi, dengan membagi dalam tiga kelompok bahasan, yaitu kelompok bidang perekonomian, kelompok bidang Pemerintahan dan kesejahteraan rakyat, dan kelompok bidang infrastruktur sarana dan prasarana.
Masing-masing kelompok bidang diskusi dipimpin oleh Asisten, dan diikuti oleh dinas dan badan terkait. (mf)