PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Warga RT 03 dan RT 01/RW 06 Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, mengeluhkan tersumbatnya Drainase saluran air yang diduga diakibatkan limbah pembangunan Ruko yang dilakukan oleh Dealer Honda PT. HOHO Pangkalan Kerinci.
Hal itu terungkap saat warga kedua RT tersebut melakukan gotong royong membersihkan drainase saluran air guna mengantisipasi terjadinya genangan air yang mengakibatkan banjir di musim penghujan ini, pada Minggu pagi (05/01/2020).
Seperti diketahui, saat ini dealer honda PT. HOHO Pangkalan Kerinci sedang melakukan pengeboran pemasangan terocok pondasi untuk membangun Ruko, tepatnya di samping Ruko dealer honda PT. HOHO yang berada di jalan Lintas Timur Pangkalan Kerinci. Dimana, lumpur dari pengeboran pemasangan terocok pondasi tersebut melimpah dan menyumbat drainase saluran air.
Supariono, Ketua RT 03/RW 06 mengatakan, biasanya kalau hujan lebat dan curah hujan tinggi, air dari Jalan Akasia dan Jalan Pemda akan melimpah dan mengenangi jalan dan halaman rumah warga RT 03, namun setelah hujan berhenti, dalam waktu sekitar 30 menit genangan air sudah surut.
"Tapi belakangan ini, kalau hujan lebat, genangan air di jalan dan halaman rumah warga tidak kunjung surut. Setelah kita telusuri, ternyata saluran air yang berada di samping dealer HOHO tersumbat oleh lumpur bekas pengeboran pemasangan terocok pondasi pembangunan ruko yang dilakukan oleh dealer PT. HOHO. Makanya hari ini (Minggu, red) kita mengajak warga untuk gotong royong membersihkan saluran air tersebut," terang Supariono.
Salah seorang warga RT 01, Amri Juharza mengatakan, warga tidak mempermasalahkan kalau PT. HOHO mau membangun Ruko, namun hendaknya pihak PT. HOHO juga harus memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari pekerjaan tersebut, sehingga tidak merugikan pihak lain dan masyarakat sekitar.
"PT. HOHO mau membangun ruko silahkan, tapi kita minta mereka harus memperhatikan dampak dari pembangunan yang mereka lakukan terhadap warga sekitar. Coba macam ini, akibat kerjaan mereka, lumpurnya menyumbat saluran air, tetapi warga yang harus membersihkan, itukan sudah tidak benar. Apalagi sekarang musim penghujan, akibat drainase saluran air tersumbat lalu mengakibatkan banjir, warga juga kan yang menanggung," tegas Amri dengan nada agak tinggi.
Sementara itu, Samsir, selaku penanggung jawab dealer honda PT. HOHO Pangkalan Kerinci ketika dihubungi media ini via telepon selulernya, Minggu (05/01/2020) mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengerahkan dua orang anggotanya untuk membantu warga yang sedang melakukan gotong royong membersihkan drainase saluran air yang tersumbat akibat limbah lumpur dari pengeboran pemasangan terocok pondasi Ruko perusahaannya.
"Tadi pak Amri sudah nelpon saya, saya kan lagi di Pekanbaru, saya sudah perintahkan dua orang anggota tukang untuk membantu warga yang sedang gotong royong membersihkan parit saluran air yang berada di samping dealer PT. HOHO," terang Samsir.
Samsir juga mengakui kalau parit saluran air yang berada di samping dealer PT. HOHO tertutup oleh limbah lumpur pengeboran pemasangan terocok pondasi pembangunan ruko tersebut, dan untuk yang dibelakang Ruko, Samsir mengaku masih ada lebih sekitar dua meter tanah milik PT. HOHO.
"Kalau parit yang disamping memang tertutup lumpur bang, tapi kalau yang dibelakang ruko itu kan memang sudah tertutup oleh sampah sejak dulu, lagian itu kan masih tanah kami sekitar dua meter kebelakang," tutup Samsir. (sam)