JAKARTA, RIAUBERNAS.COM - Setelah diambil sumpah jabatan dan menandatangani naskah serah terima jabatan, di hadapan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, perjalanan karir Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dari Basarnas secara resmi beralih menjadi Pangdam III/Siliwangi.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Candra Wijaya, usai mengikuti pelaksanaan kegiatan sertijab di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Jum'at (01/11/2019).
Kadispenad mengatakan, selain Sertijab Pangdam III/Siliwangi, pada acara yang berlangsung secara tertib dan hikmat tersebut, turut di serahterimakan jabatan Kepala Staf Ahli (Kasahli) Kasad dari Mayjen TNI Arif Susilo kepada Brigjen TNI Widodo Iryansyah.
“Dua jabatan yang baru di serahterimakan yaitu Pangdam III/Siliwangi, dari Letjen TNI Tri Soewandono kepada Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, sedangkan Kasahli Kasad dari Mayjen TNI Arif Susilo yang memasuki masa pensiun, kepada Brigjen TNI Widodo Iryansyah," terang Brigjen Candra.
Kadispenad menegaskan, Jabatan Pangdam III/Siliwangi merupakan jabatan strategis, dimana selama ini wilayah Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat dan Banten merupakan wilayah penyangga Ibukota, yaitu Jakarta. Ini tentu kehormatan, sekaligus tantangan bagi beliau (Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, red).
"Begitu juga dengan Kasahli Kasad, dengan berbagai produk kajian, dapat memberikan saran dan masukkan terhadap kebijakan strategis Kasad dalam membina kekuatan TNI AD," tambahnya.
Untuk diketahui, pejabat lama Pangdam III/Siliwangi yaitu Letjen TNI Tri Soewandono, telah lebih dahulu memperoleh promosi jabatan sebagai Sekretaris Kementerian Polhukam.
Lebih lanjut dijelaskan Brigjen Candra, sosok Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, selain menduduki jabatan strategis di BNPP (Basarnas) sebagai Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan, juga pernah menjabat sebagai Komandan Detasemen Khusus 81/Gultor pada tahun 2009 sampai 2010, dan Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 051/Wkt di Cikarang pada tahun 2013 sampai 2014.
"Kesuksesan Tim SAR Basarnas 2018 lalu, yang berhasil menemukan kotak hitam (black box) pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Utara Karawang dan menewaskan sedikitnya 189 penumpang, merupakan salah satu prestasi yang telah dicapai Tim SAR di bidang operasi yang di kendalikan Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto," jelasnya.
Diharapkan, dengan berbagai riwayat pengalaman dan penugasannya, baik Letjen TNI Tri Soewandono, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto maupun Brigjen TNI Widodo Iryansyah, dapat membawa perubahan dan kemajuan organisasi yang di pimpinnya, ke arah yang lebih baik.
"Kepada Mayjen TNI Arief Soesilo, semoga dimasa pensiunnya, beliau terus berkiprah dan senantiasa memberikan sumbangsih pikiran bagi kemajuan TNI AD ke depannya," pungkasnya.
Selain Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman dan Ketua Umum Persit KCK Ny. Hetty Andika Perkasa, turut hadir para Asisten Kasad, Kadispenad, para pejabat Kodam III/Siliwangi dan Staf Ahli Kasad, serta Pengurus Pusat Persit KCK dan perwakilan prajurit dan PNS TNI AD yang bertugas di lingkungan Mabesad.