Air Dari Drainase Milik PT Habi Diduga Sebabkan Gatal-Gatal Pada Warga PST

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Saat hujan melanda Kota Industri membuat air drainase milik PT. Habi meluap dan merembes ke pemukiman warga RT 03/RW 02 Dusun 1 Pertiwi Kampung Pinang Sebatang Timur (PST) Kecamatan Tualang.

Saat merembes, air dari pipa masuk ke dalam drainase PT. Habi tersebut, ternyata menimbulkan efek gatal-gatal kepada masyarakat. Hal itu dirasakan Siti Aisyah saat dijumpai RiauBernas.com di kediamannya, Selasa (22/10/2019) di Tualang.

"Iya bang gatal-gatal, pedih lagi saat membersihkan rumah dari air banjir drainase milik PT. Habi ini," jelas Siti Aisyah sembari menunjukan sisa-sisa dari banjir yang menggenangi rumahnya itu.

Dijelaskanya, bahwa penyebab air masuk kerumah, lantaran debit air tinggi saat hujan, serta drainase terputus sehingga masuk ke Pemukiman warga. "Kita inginkan drainase PT. Habi dibersihkan oleh perusahaan serta drainasenya ditambah lagi sehingga tidak masuk ke pemukiman kami," ujarnya.

Hal senada disampaikan RT 03/RW 02 Dusun 1 Pertiwi Kampung Pinang Sebatang Timur, Tarman. Ia mengaku saat hujan lebat, drainase ini merembes dan masuk ke pemukiman warga. "Kita inginkan drainase ini ditambah. Selain itu, gerusan air yang keluar dari drainase PT. Habi ini membuat terancam abrasi, sehingga mengancam penduduk saat kebanjiran di musim hujan tiba," ujarnya.

Tarman menambahkan, saat hujan melanda, dirinya bersusah payah untuk membersihkan sampah-sampah yang sudah melimpah dari drainase PT. Habi itu. "Mau tak mau kita bersihkanlah, kalau tidak banjir dirumah bawah itu. Kita inginkan PT. Habi bertanggung jawab perihal ini," jelas dia.

Sementara itu, Penghulu Kampung Pinang Sebatang Timur, Heri Suparjan, mengaku sudah mendapatkan laporan dari masyarakat dan langsung turun kelapangan.

"Kita sudah turun kelapangan, kita minta PT. Habi bertanggung jawab perihal ini, ini di karenakan jalan di depan PT. Habi tidak di dukung dengan drainase, dan drainase yang ada terputus, dan air masuk ke pemukiman warga saat debit air tinggi. Secepatnya kita akan panggil PT. Habi untuk mempertanggung jawabkan ini," tegasnya. (Van)

 

Baca Juga