ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Terkait ketidak hadiran Ketua DPRD Rokan Hilir dan fraksi Golkar serta anggota DPRD lainnya dalam pelantikan DPD I Partai Golkar, memunculkan tanda tanya semua pihak.
Pelantikan pengurus DPD II Partai Golkar Rokan hilir, yang dilantik Ketua DPD I Partai Golkar Riau, H. Arsyadjuliandi Rachman, digedung Serba Guna H. Misran Rais Bagansiapiapi, Selasa (12/02/2019).
Sebagian pengurus partai golkar yang tidak hadir dalam proses pelantikan tersebut, adalah anggota DPRD Rokan Hilir yang masih aktif.
Menyinggung ketidak hadirannya, Ketua DPRD Rohil H. Nasrudin Hasan, menyatakan tidak pernah mendapatkan undangan pelantikan tersebut.
"Saya tidak mendapatkan undangan, kalau pun ada kepada siapa mereka berikan, dan siapa yang mengantarkan dan menerima undangan tersebut. Saya tidak pernah menerima surat undangn pelantikan, demi Allah saya tidak menerimanya", ucapnya.
Menurut politisi partai golkar ini, Ini yang disebut gagal paham, terutama gagal paham dalam organisasi, gagal dalam musda, dan gagal paham dalam penempatan waktu.
Menurut dia, kawan-kawan di fraksi golkar juga merasa tidak enak dan kurang nyaman, padahal anggota DPRD masih aktif, yang telah memperjuangkan partai. Bahkan paling terbanyak merebut kursi di pemilu 2014 lalu.
"Sepertinya dipartai golkar ada penyusup, dan mereka berhasil memecah belah", ujanya.
Politisi Golkar ini menegaskan, bahwa pelantikan tidak sesuai dengan AD/ART Partai. Pasalnya, posisi jabatan ketua partai golkar harus lulusan S1, begitu juga pengurus ketua harian dan jabatan sekjen golkar, harus pernah menjadi pengurus partai selama 5 tahun, setingkat diatasnya atau dibawahnya. (Syofyan)