Kapolda Banten Kunjungi Tim DVI Untuk Melihat Proses Identifikasi Korban Tsunami

PANDEGLANG BANTEN, RIAUBERNAS.COM - Kapolda Banten, Brigjen Pol Drs. Tomsi Tohir, Msi, Rabu 26 Desember 2018, sekira pukul 09.30 wib, mengunjungi RSUD Berkah Pandeglang Banten, untuk melihat secara langsung Pelaksanaan Proses Identifikasi Korban Meninggal Dunia yang dilakukan oleh Tim DVI Mabes Polri.

Identifikasi dilakukan terhadap korban meninggal dunia, pasca Bencana Tsunami wilayah banten beberapa hari yang lalu.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolda Banten Brigjen Pol Drs. Tomsi Tohir, Msi, didampingi Kabid Humas Polda Banten, AKBP Edy Sumardi.P, Sik, yang diterima oleh Kepala RSUD Pandeglang dan Kabid Dokes Polda Banten.

Pada kesempatan itu, Kapolda Banten melaksanakan pengecekan perkembangan tentang identifikasi para korban bencana tsunami di wilayah Kabupaten Pandeglang.

Berdasarkan laporan Kabid dokkes Polda Banten, bahwa dari 238 korban bencana tsunami yang meninggal dunia, masih ada 21 korban lagi yang belum teridentifikasi oleh pihak Inafis, DVI maupun Dokkes Polri, karena keadaan korban yang sebagian sudah tidak memiliki bentuk dalam sidik jari ataupun secara visual.

Untuk korban yang masih belum di identifikasi, pihak Polri terus melaksanakan pengecekan melalui DNA maupun melalui pemasangan foto, dan dalam computer dengan menampilkan data-data visual korban dengan ciri-ciri yang terdapat pada tubuh korban.

Kapolda Banten, Brigjen Pol Drs. Tomsi Tohir, Msi, kepada awak media menyatakan, bahwa Polri akan terus bekerja secara maksimal dalam mengungkap identitas korban dengan pola dan ilmu kedokteran terbaik melalui Tim DVI Mabes Polri.

Selain itu, kata Kapolda, Pasca Tsunami Banten, Polri melihat banyaknya kendaraan-kendaraan Korban yang masih berada di sepanjang jalan dan lokasi bencana.

Sehingga, Kapolda Memerintahkan Kepada Dirlantas Banten dan Kapolres Pandeglang untuk melakukan pengamanan kendaraan tersebut di mako polres pandeglang beserta jajaran polsek, dalam rangka pengamanan harta benda masyarakat sekaligus melakukan inventarisasi identifikasi yang sampai saat ini masih ada 84 kendaraan milik para korban tsunami yang diamankan oleh Polri.

"Kepada para pihak ahli waris ataupun keluarga yang merasa memiliki kendaraan tersebut, bisa mengambilnya dengan mencocokkan tanda kepemilikan kendaraan tersebut kepada Polres Pandeglang", ungkap Kapolda.

 

Baca Juga