PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018, jajaran Polres Pelalawan melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2018 di halaman Mapolres Pelalawan, Jum'at (21/12). Apel gelar pasukan ini dihadiri oleh Dinas Perhubungan Pelalawan, TNI serta aparat terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi S.iK membacakan amanat dari Kapolri Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D, bahwa apel gelar pasukan yang dilaksanakan serentak ini merupakan momentum penting untuk meninjau kesiapsiagaan personel, melakukan pengecekan sarana dan prasarana pengamanan, serta guna memperkuat soliditas para pemangku kepentingan.
"Apalagi situasi menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun merupakan momen yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga, karena diiringi pula dengan penetapan libur nasional," katanya.
Kaswandi mengatakan, bahwa realitas ini memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan bermasyarakat, seperti terjadinya peningkatan intensitas kegiatan masyarakat, mobilitas dan transportasi, serta peningkatan terhadap kebutuhan pokok khususnya bahan pangan. Kondisi ini memunculkan potensi kerawanan yang harus menjadi perhatian kita bersama.
"Karena itu, seluruh pemangku kepentingan perlu melakukan konsolidasi bersama, sembari mengecek kesiapan pengamanan, serta menyamakan persepsi, agar pengamanan dapat berjalan dengan lancar," ujarnya.
Lanjutnya, soliditas dan sinergisitas yang baik di antara para pemangku kepentingan, menjadi salah satu kunci utama yang harus senantiasa dipelihara dan ditingkatkan. Dalam kaitan tersebut, Polri bersama segenap jajaran TNI dan stakeholders terkait lainnya, menggelar operasi kepolisian
terpusat dengan sandi “Lilin 2018”, yang melibatkan 167.783 personel pengamanan.
"Operasi Lilin ini dilaksanakan selama 10 hari sejak tanggal 23 Desember 2018 sampai dengan 1 Januari 2019, kecuali pada 13 Polda Prioritas I, yakni Sumut, Lampung, Banten, Metro Jaya, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, Sulut, Maluku, NTT, dan Papua," katanya.
Dimana kegiatan operasi ini, sambungnya, akan digelar selama 12 hari terhitung sejak 21 Desember 2018. Polri sendiri telah menginventarisir beberapa potensi kerawanan di antaranya kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, potensi aksi terorisme, sweeping Ormas dan aksi
intoleransi, kecelakaan moda transportasi baik darat, laut, maupun udara, ketersediaan dan stabilitas harga pangan, serta kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
"Saya berharap, jajaran kepolisian dan stakeholders terkait, dapat melaksanakan upaya proaktif, guna menjamin terwujudnya moda transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi menyematkan pita sebagai tanda dimulainya Operasi Lilin 2018.