JAKARTA, RIAUBERNAS.COM - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Nugroho menjelaskan, Pemerintah RI mengindentifikasi setidaknya ada 61 orang Warga Negara Asing (WNA) yang turut menjadi korban dampak gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Sebagian dari mereka sudah dievakuasi ke Jakarta, tapi ada juga yang masih mengungsi di Posko Bandara Palu maupun yang belum diketahui.
"WNA terdampak bencana di Palu dan Donggala per 30 September 2018, pukul 13.00 WIB, totalnya 61 orang", kata Sutopo Nugroho, kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Minggu (30/9/2018).
Dijelaskan Sutopo, 61 orang tersebut, terdiri dari 1 warga asal Singapura, dan 1 warga Belgia yang sudah berhasil dievakuasi ke Jakarta. Sementara satu WNA asal Korea Selatan diduga posisinya masih di Hotel Roa Roa, Palu, yang runtuh akibat gempa.
"Kemudian 3 WNA asal Perancis, kondisinya belum diketahui, dan 1 orang asal Malaysia, juga belum diketahui kondisinya," kata Sutopo.
Sedangkan 1 orang asal Jerman di John Dive Resort Donggala dalam kondisi aman, dan 10 orang WNA asal Vietnam saat ini berada di Posko Bandara Mutiara Palu. "Mereka juga dalam kondisi aman," kata Sutopo lagi.
Sutopo menambahkan, demikian pula dengan 32 WNA asal Thailand di Palu, mereka dalam kondisi yang aman, selebihnya ada 21 WNA asal Tiongkok yang dideteksi berada di Hotel Best Western Palu.
"Yang asal Tiongkok juga dalam kondisi aman," kata Sutopo.
Sutopo juga menjelaskan, bahwa koordinasi penanganan para WNA itu dilakukan tim dari Kementerian Luar Negeri RI.