PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Rapat Koordinasi Pembentukan Klaster Kabupaten Pelalawan Dalam Rangka Pencegahan dan Penanganan Karhutla di Kabupaten Pelalawan, disambut antusias oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Pasalnya, rakor pembentukan klaster penanganan karhutla ini sejalan dengan apa yang telah dilakukan oleh perusahaan berbasis kayu tersebut.
Hal ini disampaikan oleh perwakilan Manajemen PT RAPP, Manager Stakeholder Relations (SHR), Mabrur, usai rakor yang diglar di ruang auditorium Lantai 3 Kantor Bupati Pelalawan, Rabu (15/8). Menurutnya, selama ini pihaknya lebih siap dalam mengantisipasi maupun membantu pemerintah dan masyarakat untuk memadamkan karhutla.
"Tentu kita lebih siap, baik personil maupun peralatannya, dan beberapa waktu lalu tim kita juga turut aktif membantu pemerintah bersama TNI dan Polri memadamkan kebakaran yang terjadi di beberapa wilayah di Riau," ujar Mabrur.
Mabrur mengatakan bahwa sejauh ini PT RAPP terus berupaya semaksimal mungkin guna menanggulangi karhutla yang terjadi di daerah ini. Hal ini dibuktikan dengan terlibatnya peran masyarakat dalam program Desa Bebas Api yang ditaja oleh PT RAPP. Program yang telah berjalan empat tahun ini terbukti mampu meminimalisir karhutla di daerah ini.
Manager Free Fire Vilages (FFVP) Sailal menyampaikan perusahaan pun aktif menurunkan bantuan pemadaman ke area-area yang terjadi kebakaran, bekerjasama secara intensif dengan beberapa instansi baik dari Manggala Agni, BPBD, TNI, POLRI, masyarakat, dan perusahaan lainnya.
“Ya, kami bahu membahu dan saling melengkapi bersama para pihak untuk memadamkan kebakaran dan team kami diseluruh estate juga siaga penuh serta senantiasa melakukan patroli rutin, karena kami juga menginginkan agar Riau dapat terbebas dari kebakaran lahan dan hutan”, jelas Sailal.
Sailal menjelaskan bahwa dalam empat tahun ini, PT RAPP telah memiliki program Desa Bebas Api yang melibatkan sejumlah desa di daerah ini. Program yang telah berjalan selama empat tahun ini merupakan bukti nyata komitmen PT RAPP, jika karhutla dapat secara efektif dicegah apabila seluruh elemen terlibat dalam pelaksanaannya.
"PT RAPP berupaya menanamkan kesadaran akan bahaya dan dampak api kepada masyarakat setempat yang merupakan bentuk dari investasi jangka panjang untuk menciptakan lingkungan yang terbebas dari karhutla," katanya.
Apalagi, sambungnya, Provinsi Riau memiliki semangat agar daerah ini bebas dari asap, jangan terkenal lagi dengan pengekspor asap. Dan apa yang dilakukan oleh PT RAPP merupakan bentuk kontribusi serta partisipasi Riau guna mensukseskan Asian Games 2018.
"Jadi kita harus pastikan agar tidak ada asap dan kebakaran di Riau," tandasnya.
Dalam rakor yang dihadiri oleh seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Pelalawan ini, Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi menyampaikan apresiasinya atas kehadiran perusahaan dalam rakor ini. Pasalnya, rakor ini dinilai sangat penting karena akan membahas langkah-langkah ke depan guna menanggulangi karhutla dengan menyatukan visi dan misi bersama.
"Sebagai Kepala Satgas Penanganan Karhutla, kita telah membentuk rayon-rayon yang melibatkan seluruh perusahaan. Nah, rapat pembentukan klaster ini merupakan tindaklanjut dari hal tersebut. Semua perusahaan sangat berperan dalam hal ini," tandasnya.
Lebih jauh Kaswandi mengatakan, dengan adanya rapat kordinasi pembentukan Klaster dalam pencegahan dan penanganan Karhutla di Kabupaten Pelalawan bisa lebih efektif dan lebih baik lagi. Selama ini, satgas penanggulangan bencana Karhutla di Kabupaten Pelalawan sudah ada, dan sistemnya, mulai dari melakukan pencegahan maupun penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sudah berjalan dengan baik dan terkoordinasi melalui organisasi-organisasi yang ada.
"Nah, ini adalah sistem atau program yang ditawarkan dari pusat, untuk lebih efektif dan lebih baik lagi dalam pencegahan dan penanganan Karhutla. Dan Kabupaten Pelalawan ditunjuk sebagai pilot Project," terang Kapolres.
Kaswandi menambahkan, dalam program ini, peran dari para perusahaan akan lebih efektif lagi. Dalam Satgas Karhutla yang selama ini berjalan, kesadaran perusahaan dalam pencegahan dan pananganan Karhutla juga sudah sangat konsisten. Pembentukan klaster ini salah satu tujuannya juga adalah sebagai bentuk dukungan dari daerah pada perhelatan Asian Games yang sebentar lagi akan digelar.
"Dengan adanya Klaster ini, diharapkan pencegahan dan penanganan Karhutla bisa lebih baik lagi, sehingga terjadinya Karhutla di Kabupaten Pelalawan dapat diminimalisir lagi," katanya. (ndy)