PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Adanya Operasi Pasar (OP) yang digelar oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop & UKM) Pelalawan guna mengantisipasi kelangkaan gas 3 Kg yang tengah terjadi di Kabupaten Pelalawan, malah dikeluhkan oleh sejumlah pangkalan gas.
"Kami tahu ada OP dari dinas terkait untuk menjawab kelangkaan gas subsidi 3 Kg, tapi jangan juga jatah untuk kami di Pangkalan malah dihilangkan. Kalau kejadiannya seperti ini, ya sama saja," keluh salah seorang pangkalan gas pada media ini, Rabu (13/9).
Pemilik pangkalan gas 3 Kg yang tak mau disebutkan namanya itu membenarkan adanya OP yang digelar oleh dinas terkait. Namun menurutnya, adanya OP untuk mengantisipasi kelangkaan gas itu justru malah pangkalan yang dirugikan. Pasalnya, jatah gas 3 kg untuk OP itu sebenarnya adalah jatah bagi pangkalan.
"Kan jadinya lucu, jatah gas untuk kami malah dialokasikan untuk OP. Sementara jatah gas untuk kami malah hilang," tandasnya seraya mengatakan bahwa di pangkalan yang dimiliknya, dirinya menjual tabung gas 3 Kg sebesar Rp 19 ribu.
Menurutnya, ia mengakui bahwa di Kabupaten Pelalawan kerap terjadi kelangkaan gas 3 kg. Kelangkaan ini terjadi karena berbagai faktor, diantaranya permintaan akan gas 3 kg semakin banyak sehingga pasokan jadi tak sebanding dengan permintaan.
"Tapi menurut saya, dinas terkait semestinya melakukan pengawasan yang ketat, jangan OP saja dibesar- besarkan tapi pengawasan malah longgar. Saya pikir, kalau Disperindag pengawasannya ketat, kelangkaan bisa diminimalisir," tandasnya. (ndy/sam)
Editor : Andy Indrayanto