SIAK, RIAUBERNAS.COM - Sungguh miris dengan rehap lokal di SMA 2 Tualang, disamping proyek pembangunan mencapai Milyaran rupiah ternyata plang proyek tidak ditemukan lokasi rehab berat tersebut. Mirisnya lagi, para pekerja tidak mengunakan alat pelindung Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta tidak ada pekerja dari tempatan atau anak lokal.
Ketika Riau Bernas bertanya kesalah satu pekerja bernama Masno, ia mengaku tidak tahu persis kontraktornya siapa. "Kami disuruh pak Aris untuk bekerja, jadi bahan-bahan yang datang ini, kami langsung kerjakan. Terkait ini itunya, kami tak paham," jelasnya.
Menurut Masno, Perihal Plang proyek pekerjaaan ini, sebelumnya ada, tapi sudah rusak. "Kemarin ada pak ditempelkan didepan, karena kena angin jadi rusak, ntah tahu kemana lagi," kilahnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA 2 Tualang, Sentosa, MM, mengaku tidak tahu kontraktornya siapa. "Cuman saya tahu pemborongnya siapa bang yaitu bapak Aris, kami kordinasi sama dia, perihal rehap lokal itu. Kalau untuk rehap lokal itu, tidak salah lelang, anggarannya 1.5 M kalau tidak salah, sedangkan hari kerjanya sampai 120 hari," jelas kepsek.
Saat Riau Bernas menghubungi Aris guna menanyakan tentang rehap lokal SMA 2 Tualang dengan anggaran mencapai Milyaran Rupiah itu melalui pesan Whataspp, Aris hanya mengucapkan terima kasih atas kunjungannya.
"Waalaikum salam, terimakasih atas kunjungannya pak," balas Aris singkatnya. (Van)