PEKANBARU (Riaubernas) - Anggota DPRD Riau dari Fraksi Golkar, Indra Gunawan Eet, membantah kabar yang menyebutkan bahwa anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau 2025 diperkirakan mengalami defisit hingga Rp1,3 triliun.
Eet, yang juga merupakan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau, memastikan bahwa setelah dilakukan pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), tidak ditemukan indikasi defisit dalam APBD tersebut.
"Isu tentang defisit anggaran itu terlalu berlebihan. Setelah dihitung dengan cermat, tidak ada defisit," demikian kata Eet, dikutip dari liputanoke.com, pada Rabu 20 November 2024.
Menurut Eet, sempat ada keterangan dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang memperkirakan adanya defisit anggaran yang mempengaruhi penyusunan APBD 2025.
"Memang ada selisih sekitar Rp400 miliar, tetapi itu masih bisa diselesaikan. Belum dihitungnya Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) dan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pusat menjadi faktor yang perlu diperhitungkan," ujarnya.
Eet menegaskan bahwa setelah dipaparkan oleh TAPD dan Bapenda, isu defisit anggaran tersebut sudah bisa dipastikan tidak terjadi. "Setelah penjelasan yang terang-terangan dari TAPD dan Bapenda, kami yakin bahwa APBD 2025 tidak mengalami defisit,"tambah Eet.
Sebelumnya, wakil ketua DPRD Riau Parisman Ihwan dan Budiman Lubis sempat menyampaikan kekhawatiran terkait potensi defisit pada APBD Riau 2024.
Bahkan, isu ini sempat mencuat dalam debat Pilkada Riau, di mana Gubernur Syamsuar menanyakan hal tersebut kepada pasangan calon Abdul Wahid - SF Hariyanto. SF Hariyanto, yang merupakan mantan anggota TAPD, menegaskan bahwa defisit sebesar Rp1,3 triliun belum dapat dipastikan, mengingat masih ada faktor yang belum dihitung pada tahun berjalan.***