PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Setelah vakum beberapa lama, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kini telah kembali melakukan pencetakan untuk Kartu Tanda Penduduk (KTP), seiring telah tersedianya blangko untuk pencetakan KTP elektronik.
"Ya, kemarin saat rakor di Jakarta, saya sekaligus mengambil 6000 blangko e-KTP, sehingga saat ini pencetakan bisa kita teruskan kembali," terang Kadisdukcapil Pelalawan, Drs Syafruddin, pada media ini, Rabu (28/9).
Syafruddin mengakui bahwa selama ini molornya pencetakan e-KTP selain karena ketiadaan blangko sehingga sempat vakum beberapa lama. Juga dikarenakan signal perekaman e-KTP yang berada di kecamatan-kecamatan mengalami keleletan sejak pindah ke Telkomsel.
"Kalau dulu ketika perekaman masih memakai Indosat, alhamdulillah signal-nya lancar. Tapi sekarang lelet, dan keleletan ini sudah kita laporkan ke Pusat," ujar Syafruddin yang mengakui bahwa batas perekaman e-KTP diundur pada pertengahan 2017 mendatang.
Selain target perekaman e-KTP, sambungnya, Disdukcapil juga kini ditarget oleh Pusat untuk melakukan pendataan bagi masyarakat usia 0-18 tahun, mencakup akte kelahiran dan e-KTP, bagi usia 17 tahun. Target pendataan untuk hal ini pada Desember mendatang sudah harus 75 persen.
"Target untuk usia 0-18 tahun adalah sebanyak 363.631 orang, dan sekarang sudah 50 persen lebih yang kita lakukan perekaman," tandasnya.
Menurutnya, untuk persoalan perekaman e-KTP maka akan sulit mencapai hasil 100 persen. Pasalnya, pertumbuhan jumlah penduduknya tiap tahunnya akan terus berubah. Karena tiap tahun akan ada anak yang berusia 17 tahun, yang sudah harus melakukan perekaman e-KTP.
"Kalau kita saat ini untuk perekaman e-KTP sudah mencapai 87 persen. Kita pastikan pertengahan tahun 2017, semua masyarakat di daerah ini sudah memiliki e-KTP," tukasnya.
Ditambahkannya, adanya rasionalisasi anggaran membuat Disdukcapil jadi kesulitan untuk turun ke lapangan. Karena itu, pihaknya mengharapkan partisipasi para camat untuk terjun ke masyarakat agar target itu bisa tercapai. (sam)