PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Salah satu penasehat PWI Pelalawan, Samsul Bahri, menyatakan niatnya untuk maju menjadi kandidat Ketua PWI Pelalawan, periode 2023-2026. Ini merupakan kandidat bursa calon Ketua PWI Pelalawan yang pertama kali menyatakan niatnya secara terbuka di hadapan anggota PWI Pelalawan di salah satu rumah makan di Pangkalan Kerinci, Kamis (5/10/2023).
Mengusung keinginan untuk menjadikan PWI Pelalawan menjadi lebih baik, menjadi motivasi dari niat majunya Samsul Bahri menjadi Ketua PWI Pelalawan, periode berikutnya. Untuk mencapai niat yang menjadi motivasinya itu, Samsul Bahri menginginkan pemikiran bersama dalam memajukan PWI Pelalawan.
"Adalah hal yang mustahil jika dasar motivasi saya maju menjadi Ketua PWI Pelalawan, tidak melalui pemikiran bersama-sama. Karena sesuatu yang dikerjakan bersama-sama besar kemungkinan akan menghasilkan sesuatu yang akan lebih baik bagi kita semua," katanya.
Lanjutnya, suka dan tidak suka dengan kondisi saat ini, maka setiap anggota yang masih tertanam loyalitas pada organisasi PWI harus menyatukan visi dan misi untuk bersama-sama membesarkan dan menjadikan PWI Pelalawan menjadi lebih baik lagi.
Pada kesempatan tersebut, Ketua PWI Pelalawan, Zulhamsyah, menyampaikan aspirasinya atas keinginan salah satu anggota PWI Pelalawan untuk maju menjadi kandidat Ketua PWI Pelalawan, periode berikutnya. Dia berharap ke depannya PWI Pelalawan tetap menjadi dirinya sendiri. Artinya, jangan menyikut organisasi lawan, jangan menjelek-jelekkan organisasi lawan bahkan menghantam organisasi lawan, dimana organisasi yang ada notabene adalah kawan-kawan seprofesi sesama jurnalis.
"Saya juga berharap agar anggota PWI Pelalawan yang menjadi Calon Legislatif (Caleg), bisa menyurati PWI Pelalawan atau PWI Riau, agar kita tahu anggota PWI Pelalawan yang menjadi kontestan Pemilu 2024," kata Zulhamsyah seraya berharap akan ada anggota PWI Pelalawan yang duduk di Legislatif 2024 nanti.
Penasehat PWI Pelalawan yang juga mantan Ketua PWI Pelalawan dua periode, Asnol Mubarack, menyatakan harapannya agar ada anggota-anggota PWI Pelalawan lain yang bakal maju menjadi kandidat Ketua PWI Pelalawan. Demokrasi adalah suatu kemestian dalam sebuah organisasi, begitu juga PWI Pelalawan.
"Yang jelas tiap Ketua PWI Pelalawan pasti punya kelebihan dan kekurangan, namun bagaimana kekurangan itu bisa dikurangi dan sisi kelebihannya bisa lebih ditingkatkan lagi," ujar Asnol seraya menyebut jangan ada kotak-mengkotakkan lagi di tubuh PWI Pelalawan.
Penasehat PWI Pelalawan lainnya, Ishar, menginginkan agar ke depan PWI Pelalawan bisa lebih merangkul anggotanya lagi. Sehingga semua anggota PWI Pelalawan merasa memiliki organisasi ini tanpa ada embel-embel apapun. (ndy)