Pelatihan dan Pinjaman Modal, Cara PT Indah Kiat Sejahterakan Petani Binaan

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Banyak cara yang dilakukan Corporate sosial Responsibility (CSR) PT. IKPP Perawang, untuk mensejahterakan petani binaannya. Salah satunya adalah, melakukan pelatihan, pendampingan intensif dan pinjaman modal terhadap kelompok tani binaan perusahaan.

Melalui program CSR, anak perusahaan APP Sinarmas itu, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan kelompok tani, dari masa olah lahan, hingga masa panen. Salah satunya yang telah dilakukan terhadap kelompok tani di Jalan Pesantren Kampung, atau Desa Tualang Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.

Perusahaan tersebut, melihat langsung para petani dan kelompoknya, dalam melaksanakan program-program yang diluncurkan perusahaan.

"Selain pelatihan, monitoring, ataupun pendampingan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dilakukan seperti ini, merupakan upaya khusus sebagai motivator agar para petani tetap bersemangat dalam merawat tanamannya", ujar Pimpinan CSR PT Indah Kiat Perawang, melalui Murseno kepada Riau Bernas.com, saat meninjau kebun sayur petani dengan luas lahan 2 Hektar, Kamis (9/8/2018).

Murseno menjelaskan, hal tersebut dilakukan guna mengetahui perkembangan budidaya sayur-mayur petani, sehingga akan memudahkan dalam perawatan serta pencegahan, agar tidak terserang hama penyakit. Dengan pemantauan langsung di lapangan, akan mempermudah langkah-langkah pencegahan maupun solusi terhadap kendala yang dapat terjadi, sehingga kelak hasil panen petani dapat maksimal.

Selain itu, guna meringankan petani dalam hal pembiayaan perawatan, dan pengembangan lahan, perusahaan juga menyediakan peminjaman dana melalui koperasi Rumah Pintar, yang dikelola perusahaan.

"Inilah salah satu program CSR PT. IKPP Perawang, untuk membantu masyarakat dengan harapan program tersebut mendatangkan manfaat", imbuhnya.

Ibu Lasma Sitompul, salah satu petani binaan CSR PT. Indah Kiat Perawang mengatakan, program dari perusahaan sangat bermanfaat bagi dirinya selaku petani sayur mayur. Perempuan asal Sidempuan Sumatra Utara ini, membudidayakan bermacam-macam jenis sayur di lahannya.

Panen yang dilakukan setiap hari, rata-rata menghasilkan 200 ikat sayur. Padahal belum genap 2 tahun dirinya bergabung menjadi petani binaan perusahaan dengan lahan seluas 2 haktar dan 10 orang KWT. Selain pembeli yang datang, terkadang dirinya langsung menjual ke pasar.

"Alhamdulillah, semenjak kami mengikuti pelatihan, banyaklah ilmu yang kami dapat, seperti mengatasi hama, mengemburkan tanah, dan cara memberikan pupuk pada tanaman, jadi sekarang tanaman itu makin lama makin subur", ungkap Lasma saat ditemui awak media di kebunnya. (Van)
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar