Pemkab Dinilai Tidak Tegas, Habiskan APBN 4,9 M, Pasar Rakyat Tualang Jadi Sarang Hantu

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Pasar Rakyat Tualang Kabupaten Siak, yang menghabiskan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) Republik Indonesia sekitar 4.9 Milyaran tersebut, kondisinya saat ini menjadi sarang hantu atau tidak berpenghuni.

Pasar yang seharusnya memiliki daya tarik, karena memiliki fasilitas pelayanan lengkap ini, tentunya akan mendatangkan pembeli berbondong-bondong apabila pasar itu difungsikan dengan semestinya. Namun hal itu tidak terjadi, lantaran para pedagang dan pembeli tidak melakukan jual beli di pasar yang diresmikan oleh orang nomor satu di Kabupaten Siak itu.

Salah satu warga setempat Devi, sangat menyayangkan sikap pemerintah yang tidak memfungsikan itu.
"Pasar mewah bang, tapi jadi sarang hantu, siapa yang disalahkan bang", tanya Devi sembari meninggalkan Awak media, Rabu (8/8/2018).

Selain minat pembeli kurang, pedagang enggan berjualan, Pemerintah Kabupaten Siak dinilai tidak tegas terhadap PKL yang berjualan di badan jalan Tuah Serumpun tersebut.

"Emang sih bang lengkap fasilitasnya, tapi disitu tidak ada pembeli, makanya kami jualan ditepi jalan ini", sebut penjualan sayur-sayuran yang tidak ingin disebut namanya tersebut.

Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Siak dinilai tidak tegas menyikapi Pasar Rakyat Tualang yang tidak berpenghuni tersebut, padahal Pasar Rakyat Tualang sangat potensi, sebab fasilitas sangat lengkap.

Salah seorang pedagang sayur, Warni mengaku, pemerintah tidak tegas menindak PKL yang berjualan di sepanjang jalan Pasar Tuah serumpun, lebih miris lagi, pedagang berjualan sampai ke Trotoar pengguna jalan. Kondisi tersebut sampai berbulan-bulan lamanya, tanpa ada tindakan lanjutan oleh pemerintah Kabupaten Siak.

"Kita ingin pemerintah serius untuk mengatasi itu, kalau ditertibkan, semua harus ditertibkan jangan pilih kasih. Ketika semua sudah ditertibkan, PKL tersebut bisa dipindahkan ke pasar Rakyat tersebut", sarannya.

Kalau dibiarkan, sambung Warni, Pasar Rakyat Tualang itu tidak difungsikan, "Jadi apa guna itu dibangun. Kalau pasar itu difungsikan tentu sangat bermanfaat buat masyarakat", Pungkasnya.

Sementara itu, Pedagang yang berjualan di badan jalan, yang enggan disebut namanya, mengaku bahwa kalau berjualan di Pasar Rakyat Tualang, minat pembeli kurang, serta pedagang lain enggan berjualan disana, dan tambah lagi Pemerintah Kabupaten  Siak dinilai tidak tegas terhadap rekan-rekan PKL yang berjualan di badan jalan Tuah Serumpun tersebut.

"Emang sih bang lengkap fasilitasnya, tapi disitu tidak ada pembeli, makanya kami jualan ditepi jalan ini", sebut penjual sayur yang tidak ingin disebut namanya tersebut. (Van)








 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar