Jamiludin: Gagal Tangani Karhutla, Kapolres Bisa Dicopot

Wakil Bupati Rokan Hilir Drs. Jamiludin saat menghadiri acara syukuran HUT Bhayangkara ke 72 di Mapolres Rokan Hilir.

ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Kegiatan pemadam kebakaran hutan dan lahan ( Karlahut) terjadi di daerah, sebelumnya tidak melibatkan TNI dan Polri, namun sekarang penanganan karlahut ini TNI, Polri harus ikut terlibat, dan merupakan suatu amanah Presiden Republik Jokowidodo.

"Bahkan sekarang, tidak bisa tangani karlahut didaerahnya, Kapolres bisa dicopot", Kata Wakil Bupati Rohil Drs. Jamiludin usai menghadiri Syukuran Bhayangkara Ke 72, Rabu (11/7/2018) di Mapolres Rohil.

Menurut Wabup, bilamana sudah  menanggani karlahut, adanya angka grafik angka keberhasilan, diberikan kepada TNI dan Polri, paling tidak ada semacam penghargaan. Dan sekarang tingkat kebakaran di Indonesia semakin berkurang, artinya, sejak ditangani pihak Polri dan TNI, itu terbukti atas kerjasama selama ini.

"Saya himbau kepada camat, untuk melakukan antisipasi kebakaran, Boleh dipergunakan ADD sebesar Rp50 Juta, bilamana kondisi didesa tersebut sangat membutuhkan operasional karlahut. Kita ketahui bahwa operasional penanganan karlahut untuk Institusi Polri dan TNI dari atas kebawah, dan kami tidak boleh memberi bantuan, hanya diperbolehkan pada ADD", kata Wabup.

Sementara, Kapolres Rokan Hilir AKBP Sigit Adiwuryanto,SIK.MH mengatakan, bahwa Indonesia sebagai tuan rumah Asean Game, dan dipusatkan di kota Palembang, jika hal ini terjadi dengan munculnya asap dapat menganggu negara kita dan negara kita jatuh dimata dunia.

"Jangan sampai terhambat dan tertunda Asean Game dikarena kebakaran, malunya kita, termasuk Presiden, Alhamdulilah, bulan ini sangat kecil terjadi, cuaca kondisi hujan, kalau cuaca tidak hujan, diharapkan jangan membakar, manimal tidak akan menciptakan munculnya kebakaran", ungkap Sigit mengingatkan. (Syofyan R)
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar