ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Staf ahli bidang Multi Cultrul Kementrian Pariwisata RI Esty Reko Astuty mengatakan, bahwa perayaan bakar tonbgkang merupakan tradisi tahunan bagi masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi.

Walaupun baru diangkat beberapa tahun terakhir, namun festival bakar tongkang ini mampu menarik kunjungan wisatawan yang dari tahun-ketahun terus mengalami peningkatan.

"Festival Bakar tongkang ini baru diangkatkan beberapa tahun terakhir, namun ternyata, event ini mampu mendatangkan kunjungan wisatawan dari tahun-ketahun terus melonjak", demikian disampaikan Esty saat memberikan sambutan pada Acara Festival Bakar Tongkang, Sabtu (30/6/2018) diaula lokasi Bakar tongkang.

Menurut Esty, berdasarkan data, pada tahun lalu Event bakar tongkang dikunjungi wisatawan sebanyak  58 Ribu orang, dan untuk tahun ini, kunjungan wisatawan ditargetkan mencapai 70 Ribu orang. Dari daftar yang ada, pengunjung yang berasal dari Pulau Jawa diperkirakan mencapai 200 Ribu orang.

"Ini sangat luar biasa, perlu dukungan dari seluruh masyarakat Bagansiapiapi. Seperti kata pak Kapolda Riau tadi, mereka ini pulang kampung", sebut Esty.

Atas nama Kementrian Pariwisata, kami berterima kasih, karena festival Bakar tongkang ini merupakan  salah satu event dari 100 event yang masuk dalam pesona wisata indonesia. Ini perlu dukungan semua pihak, termasuk masyarakat Bagansiapiapi.

"Kita cukup bangga, event yang dimiliki oleh Kabupaten Rokan hilir ini, merupakan salah satu event yang kita angkat dan perlu diperbaiki. Dukungan Forkompinda dan Dinas Pariwisata guna mengangkat event ini kepermukaan dunia internasional sangat dibutuhkan, dalam perbaikan fasilitas penunjang lainnya", pungkas Staf Ahli Kementrian Pariwisata RI ini.

Hadir pada prosesi Bakar tongkang tersebut, Kapolda Riau Irjen Pol Nandang, Staf Ahli Kementrian Bidang Multi Cultrul Esty Reko Astuty, Kadis Pariwisata Riau Fahmizal, Anggota DPRD Riau Siswaja muljadi, Bupati Rohil H.Suyatno, Wabup Rohil Drs Jamiludin, Dandim 0321 Rohil Letkol Didik Efendi, serta pejabat lingkungan pemkab Rohil.

Prosesi bakar tongkang berjalan lancar, tiang layar tongkong satu jatuh kearah darat dan satu tumbang kelaut. Menurut kepercayaan masyarakat leluhur warga tionghoa, jika tiang layar pertama jatuh kearah darat maka keberuntungan tersebut ada didarat, sedangkan tiang layar jatuh kearah laut maka keberuntungan usaha tersebut berada dilaut. (Syofyan R)