SIAK, RIAUBERNAS.COM - Terkait dugaan 'Beking' Truck over kapasitas, yang melintasi Jalan Pemda Kecamatan Tualang maupun Jembatan Sultan Syarif Kasim atau lebih dikenal Jembatan Maredan secara bersamaan, ternyata penuh dengan tanda tanya, pasalnya, jembatan kebanggaan masyarakat Tualang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.

Kuat dugaan, jembatan yang menghabiskan anggaran APBD Provinsi dan Kabupaten yang nilainya milyaran tersebut, saat ini kondisi ketahanan jembatan sudah mulai diragukan, lantaran banyaknya  truck yang over kapasitas melintasi jembatan Maredan secara bersamaan secara terus-menerus.

Pantauan Riau Bernas.com pada Selasa kemarin (19/6/2018), bahwa terlihat truck CPO maupun sawit melintasi jembatan Maredan dengan bersamaan. Ada 3 unit mobil CPO dengan Nopol daerah sama melintasi secara bergandengan, ditambah lagi truck angkut sawit dan batubara yang melintasi jembatan dengan bersamaan. Hal itu tentunya akan mempengaruhi kekuatan jembatan yang sudah memprihatinkan.

Menurut salah satu masyarakat yang enggan disebutkan namanya mengaku, bahwa mobil CPO maupun truck sawit dan truck muatan Batubara itu dibeking oleh oknum petugas, makanya naik secara bersamaan.

"Iya bang, itu ada oknum dari anggota yang membeking itu, makanya naik dan beriringan secara bersamaan", sebutnya.

Menanggapi pernyataan tersebut, Kasat Lantas Polres Siak melalui KBO Lantas Polres Siak IPTU HS Harefa, Rabu (20/6/2018) kepada media ini mengaku, bahwa pihaknya sudah mendapat informasi itu, dan tengah melakukan penyelidikan.

"Kita saat ini tengah menyelidiki itu. Kalau anggota kita tidak mungkin bermain", imbuhnya.

Terkait penertiban truck over kapasitas, Lantas Polres Siak berencana akan melakukan penertiban selesai lebaran ini.

"Selesai lebaran akan kita tertibkan, kalau terbukti, terutama truck over kapasitas serta naik secara bersamaan akan kita tilang", pungkasnya. (van)