Pertujukan Budaya Warnai Penutupan Jambore Nasional Generasi Hijau 2018

Penyerahan penghargaan Mister dan Missis Green Generation oleh Plt. Bupati Siak Drs. Alfedri.

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Diwarnai pertunjukan budaya dan pelepasan tanda peserta oleh Plt Bupati Siak Alfedri, maka berakhirlah gelaran akbar bertajuk Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) 2018 di pentas Siak Bermadah, Rabu malam (2/5/18).

Turut hadir pada acara penutupan tersebut, Kadis DLH Syafrilenti, Forkopimda Siak, Kabag Humas dan Protokol Wan Syaiful Effendi dan sejumlah pejabat lainnya.

Menurut Alfedri, dalam sambutannya, banyak manfaat yang dirasakan oleh peserta JNGH, seperti banyaknya keanekaragaman potensi alam Indonesia, dan potensi budaya. Dimana peserta diajak menanam mangrove, menebar benih ikan, kemudian diajak melihat proses pembuatan kertas yang berbasis lingkungan dan berkunjung ke beberapa sekolah.

“Alhamdulillah, sekolah di Kabupaten Siak ini, telah memiliki sekolah Adiwiyata Mandiri, ada 19 sekolah Adiwiyata Nasional dan 34 sekolah Adiwiyata Propinsi maupun Kabupaten. Semua ini adalah komitmen pelaku pendidikan dalam rangka melestarikan lingkungan", ungkap Alfedri.

Selain itu, kata dia, sebagai duta lingkungan hidup, ia mengajak agar peserta mengembangkan apa yang sudah di peroleh dari sini, seperti untuk menggerakkan generasi muda yang lain. Sehingga, nantinya menjadi budaya ataupun kultur bangsa Indonesia, yang bisa menghargai dan menjaga lingkungan dengan baik.

"Peran dari anak-anak muda ini lah, yang diharapkan bisa membantu pemerintah dan masyarakat untuk menyelamatkan dan menjaga lingkungan hidup di bumi kita ini", ucapnya lagi.

Presiden GGI Rafli Rezatama, mengaku terkesan dengan pihak tuan rumah. Ia katakan, kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan sukses berkat dukungan jajaran Pemkab Siak.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Siak, yang telah sudi menjadi tuan rumah dalam JNGH 2018. Semua fasilitas yang diberikan untuk melayan kami, biarlah Tuhan Yang Maha Esa yang membalasnya", ujarnya.

Ia beharap, para peserta bisa belajar dari Siak, dan membawa hasil belajarnya ke daerah masing-masing untuk ikut membangun daerahnya.

Sebelumnya dilakukan penampilan atraksi budaya dari masing-masing daerah, dan berbagai penghargaan pun diberikan seperti, the best green project,  Mister dan Missis Green Generation dan terpilih sebagai Mr. Nur Setyo dari Jogjakarta dan Mrs. Whyra Purnama Rizki dari Bengkulu. (Van)
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar