Pasca Kebakaran di Pasar lama Chinatown Siak, Pemkab Siak Lakukan Goro Massal

Plt.Bupati Siak H.Alfedri pimpin apel Peringatan Hari Peduli Sampah Tahun 2018

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Sempena Peringatan Hari Peduli Sampah Tahun 2018, Pemkab Siak laksanakan apel bersama sekaligus gotong royong massal membersihkan eks Pasar Lama Siak yang berpusat di Halaman Parkiran Water Front City Turap Singapore Siak, Kamis (1/3/18).

Apel yang tertunda selama kurang lebih 2 jam itu tetap terlaksana, meskipun dalam keadaan gerimis mengundang sekalipun. Plt Bupati Siak H Alfedri yang bertindak sebagai pemimpin apel menyemangati pasukan goro yang terdiri dari petugas kebersihan, personil rutan siak, siswa dan siswi sekolah dasar, Forkopimda, serta unsur terkait lainnya.

Dikatakan Alfedri dalam amanatnya, hujan adalah suatu keberkahan, bahkan hujan sangat di harapkan agar karhutla dapat teratasi. Semoga kebakaran hutan bisa cepat teratasi sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih luas terhadap kehidupan manusia dan masyarakat Kabupaten Siak khususnya.

Pelaksanaan apel pencanangan ini, kata Alfedri, adalah dalam rangka gerakan penanganan sampah dan juga sekaligus menyambut hari sampah indonesia. Sehingga dicanangkan oleh  Pemerintah selama 3 bulan untuk gerakan membersihkan sampah atau yang disebut dengan TBBS (Tiga Bulan Bersih Sampah).

Masih kata Alfedri, Munculnya hari sampah nasional ini  karena kita disadarkan bahwa pada tanggal 21 Februari Tahun 2005, terjadi longsor sampah di Lengwi Gajah Kabupaten Bandu yang menelan korban sebanyak 141 orang.

"Untuk itu kita disadarkan, makanya oleh pemerintah pada tanggal 21 februari dijadikan hari sampah nasional, karena kita memang diharapkan untuk peduli terhadap penanganan sampah karena sampah ini merupakan limbah yang berakibat tidak baik untuk kehidupan manusia", sebutnya.

Alfedri menambahkan, bahwa sampah sangat tergantung kepada perilaku dan sikap mental, kalau semua umat di Kabupaten siak ini tidak membuang sampah sembarangan, tidak akan ada sampah berserakan, baik di jalan dan di tempat umum,  jika memang dibuang ke tempat sampah.

"Alhamdulillah, kita di Siak ini menjadi kota adipura yang dikenal sebagai kota paling bersih, semoga dengan kita menangani sampah dengan baik, diharapkan kita nanti tetap bisa mempertahankan adipura di 2018 ini", ujarnya.

Terakhir, terang Alfedri, Berdasarkan Perpres 97 Tahun 2017 diamanahkan, bahwa pada tahun 2025 terjadi pengurangan sampah 30 % di indonesia (sebanyak 20 ton sampah), tapi tertangani 70% atau sekitar 50 ton lebih. Jadi 20 ton sampah bisa dihilangkan jika dikelola dengan baik.

"Nah, inilah makanya dalam rangka mencapai 20 ton sampai bisa diatasi hingga 2025, sekitar 7 tahun lagi, makanya dari sekarang diadakan gerakan ini dimulai dari 21 feb sampai 21 mei 2018. Mari kita laksanakan gerakan ini bersama secara masif, terimakasih kepada bapak dan ibu. Mari bersama kita  tunjukkan kepada Riau bahwa Siak ini bisa lebih baik", pungkasnya.

Hadir juga dalam apel tersebut, Asiten III H Jamaluddin, Kadis BLH H Syafrilenti, Kapolsek Siak Abdul Rahman, Kadis Kesehatan Toni Chandra, Kabag Humas dan Protokol Wan Syaiful Effendi. (Ivn)


Editor : Andy Indrayanto.
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar