Anggota Manggala Agni Terluka, Ini Respons Menteri LHK Siti Nurbaya

Anggota Manggala Agni Terluka Saat Melakukan Pemadaman di Rengat INHU.

JAKARTA,RIAUBERNAS.COM - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya, memberi respons cepat saat mengetahui salah satu anggota Manggala Agni di Daops Rengat, Riau mengalami kecelakaan ketika menjalankan tugas memadamkan titik api.

Peristiwa kecelakaan ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram manggalaagni_klhk_daopsrengat. Pada posting-an tersebut selain menceritakan kejadian, juga terlihat foto seorang pasukan Manggala Agni yang mengalami luka sedang terbaring dibantu rekan-rekannya.

Anggota Manggala Agni KLHK DAOPS Rengat, Sumiadi mengalami insiden kecelakaan pada saat pemadaman di Desa Rawa Bangun, Kecamatan Rengat, Kabupaten INHU. Kecelakaan terjadi pada saat tim mau pindah lokasi pemadaman dan Sumiadi terjatuh di jembatan saat membawa peralatan pemadaman dengan sepeda motor, dan mengalami luka jahitan di kepala dan bagian dagu.

Ternyata posting-an ini mendapat perhatian langsung dari Menteri LHK Siti Nurbaya melalui akun Instagram pribadinya. Menteri Siti pun langsung memberi balasan komen yang cukup panjang berisikan pesan pada anggota Manggala Agni di lapangan.

"Saya turut prihatin. Semoga sudah ditangani segera, dan saya doakan semoga cepat diberi kesembuhan. Tetaplah semangat Manggala Agni, tetap memberi kerja terbaik untuk masyarakat kita", tulis Menteri Siti Nurbaya melalui akun IG @siti.nurbayabakar.

Menteri Siti menambahkan, lokasi-lokasi pemadaman Karhutla memang tidak semuanya mudah dijangkau. Butuh perjuangan ekstra untuk Manggala Agni sampai ke lokasi titik api.

"Terkadang harus masuk ke kawasan rawa, gambut bahkan hutan. Dan itu bisa berhari-hari sampai benar-benar padam. Namun, ini bagian dari tanggungjawab kita bersama", tulisnya memberi semangat.

"Saya tiap hari selalu memonitor kerja keras kawan-kawan di lapangan. Doa dan suport saya selalu menyertai. Jaga titik api jangan sampai meluas. Tetaplah hati-hati dan jaga kesehatan saat bekerja", pesannya melalui akun instagram pribadinya tersebut.

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) KLHK, Raffles B.Panjaitan, Saat dikonfirmasi, Jumat (16/2/2018) membenarkan perihal kejadian yang menimpa anggota Manggala Agni tersebut.

"Anggota yang kecelakaan tersebut sudah langsung ditangani. Ada beberapa jahitan, tapi sudah keluar dari rumah sakit", katanya.

Raffles yang sedang berada di Riau untuk langsung memantau upaya pemadaman titik api mengatakan, Menteri LHK Siti Nurbaya setiap hari memang terus memantau langsung perkembangan hotspot di seluruh wilayah Indonesia.

"Arahan beliau pada kami, begitu ada titik api harus segera diatasi, jangan biarkan meluas. Harus segera dipadamkan, dan Bu Menteri memantau langsung progresnya setiap hari", ungkap Raffles.

Diakuinya, lokasi Karhutla tidak selamanya bisa dijangkau. Namun, Manggala Agni KLHK bekerjasama dengan TNI, POLRI, BPBD, Regu Damkar, dan Masyarakat Peduli Api, terus bahu membahu melakukan pemadaman. Tidak hanya dilakukan via darat, tapi juga pemadaman lewat udara.

Meski jumlah titik api masih relatif kecil dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, Menteri LHK Siti Nurbaya, kata Raffles, tetap meminta seluruh Manggala Agni waspada.

Saat ini terdapat 1.980 orang pasukan Manggala Agni KLHK bersiaga di 37 Daops, tersebar di 10 provinsi yang rawan Karhutla yakni: Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, Kalimantan (Tengah, Barat, Selatan, Timur, Utara) dan Sulawesi Selatan.

Hingga 15 Februari 2018, berdasarkan Satelit NOAA, terdapat 137 titik api di seluruh Indonesia. Pada periode yang sama tahun 2017, jumlah hotspot sebanyak 147 titik. Berarti terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 10 titik atau 6,80 persen.

"Sinergi dan kerjasama di lapangan terus diperkuat. Manggala Agni akan selalu siap memberikan kerja terbaik agar titik api tidak meluas dan berdampak pada timbulnya kabut asap, serta kerusakan lingkungan lainnya", tegas Raffles(***).

Sumber : Biro Humas KLHK


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar