Wow, 2017 Retribusi Sampah di Pelalawan Lampaui Target

Int.
PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Tahun 2017 lalu, retribusi sampah yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pelalawan pencapaiannya melebihi target yang ditetapkan. Dari target 150 juta yang ditetapkan, DLH meraih pendapatan 200 juta dari retribusi sampah. Tahun 2018 ini, DLH menargetkan 700 juta dari pendapatan retribusi sampah.
 
"Alhamdulillah, tahun kemarin kita mencapai target bahkan lebih. Tahun ini, kita akan tingkatkan lagi target pendapatan dari retribusi sampah mencapai 700 juta atau 366 persen dari tahun lalu," terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Syamsul Anwar, melalui Kabid Pengelolaan Sampah, B3 dan Limbah B3, Akhtar SE, pada media ini, Jum'at (2/2).
 
Akhtar menjelaskan bahwa untuk retribusi sampah ini pelayanan diberikan pada semua masyarakat dengan besaran pungutannya berbeda atau bervariasi. Dasar hukum dari retribusi ini sendiri adalah Peraturan Bupati Nomor 59 tahun 2017, yang merupakan Perubahan tarif Perda Kabupaten Pelalawan Nomor 1 tahun 2016 tentang Retribusi Daerah.
 
"Insha Allah, kita optimis target tahun ini juga akan tercapai," tandasnya.
 
Disinggung soal adanya keluhan masyarakat karena tak adanya sosialisasi terkait besaran retribusi sampah, Akhtar membantah hal ini. Menurutnya, sosialisasi mengenai hal ini sudah dibuat dengan melibatkan Camat dan Lurah. Namun diakuinya juga bahwa sosialisasi ke masyarakat mungkin belum maksimal.
 
"Kita sudah sosialisasi di bulan Desember 2017, tapi mungkin memang belum maksimal. Dalam waktu dekat, kita akan bagikan ke masyarakat kartu retribusi pelayanan sampah ini," ujarnya.
 
Lanjutnya, untuk kartu retribusi pelayanan sampah ini akan terbagi menjadi tiga kartu takni kartu berwarna kuning, merah dan hijau. Untuk kartu kuning diberikan pada masyarakat yang berdiam di pemukiman dan perumahan, kartu hijau adalah retribusi sampah bagi perkantoran dan kartu merah untuk bisnis.
 
"Jadi nanti jika sudah ada kartu, masyarakat yang diberikan pelayanan pengangkutan sampah hanya menunjukkan kartunya saja untuk membayar. Kalau saat ini, memang masih kita catat dalam buku karena kartu retribusinya belum selesai dicetak. Tapi dalam waktu dekat, kartu-kartu itu akan kita bagikan pada masyarakat," tukasnya. (ndy/sam)
 
 
 
Editor  : Andy  Indrayanto
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar