SIAK, RIAUBERNAS.COM - Mantan Kepala Desa Merempan Hilir Kecamatan Mempura Kabupaten Siak, MY  dan Mantan Ketua RT 08, AM, Kamis (1/2/2018) di lapokan ke Polsek Siak.

Pelaporan mantan Kades Merempan Hilir dan mantan Ketua RT 08 ke Polsek Siak tersebut dilakukan oleh seorang warga Desa Merempan Hulu Kecamatan Siak yang bernama Rahim (37) dengan tuduhan pemalsuan surat tanah dan tandatangan.

Dugaan pemalsuan surat tanah yang dilakukan oleh mantan Kades dan Ketua RT tersebut, dimana untuk penerbitan surat keterangan riwayat kepemilikan penguasaan tanah atas nama Dwi Purwanto pada  tanggal 20 Agustus 2003 lalu, namun ternyata baru dibuat dan ditandatangani pada tanggal 31 Januari 2018 kemarin.

Sedangkan dugaan pemalsuan tanda tangan Ketua RW 04 Desa Merempan Hilir yang sebenarnya telah meninggal dunia pada tahun 2014 silam, juga dilakukan oleh AM yang merupakan mantan Ketua RT 08 dan mantan Kades Merempan hilir MY tersebut.

Berdasarkan keterangan dari sdr. Rahim selaku pelapor, yang juga merupakan anak dari Ketua RW 04 mengatakan, bahwa dirinya tidak ingin perilaku jual beli lahan di Rawang Air  Putih sebagai areal eks Merempan Hilir, terus terjadi. Akibatnya, banyak tanda tangan yang dipalsukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab tersebut, sehingga banyak terjadilah kasus sengketa lahan dan tumpang tindih lahan di Rawang Air Putih ini.

"Kita berkeinginan pihak berwajib untuk dapat menyelesaikan persoalan ini", harapnya

Sementara itu, Kapolsek Siak, Kompol Abdul Rahman saat dikonfirmasi Riau Bernas.com, Jumat (2/2/2018) membenarkan terjadinya laporan dari saudara Rahim perihal pemalsuan surat tanah yang dilakukan oleh mantan Kades Merempan Hilir dan Mantan RT 08 tersebut. Dan saat ini kasusnya lagi dalam proses penyelidikan.

"Iya, saat ini kasusnya lagi proses Lidik", jelas Kapolsek. (Ivn).


Editor  : Andy Indrayanto.