Kembali, Bono Hantarkan Bupati Pelalawan Raih Penghargaan API

Bupati Pelalawan HM Harris menerima penghargaan dari Sekretaris Kementerian Pariwisata, Ukus Koswara, atas diraihnya Bono sebagai tempat selancar terpopuler
Untuk yang kesekian kalinya di tahun ini, Bupati Pelalawan H.M.Harris mendapatkan penghargaan atas prestasinya di tingkat nasional. Kali ini, penghargaan yang diraih oleh Bupati Pelalawan adalah bidang pariwisata, dimana telah menghantarkan Wisata Bono sebagai tempat berselancar terpopuler (Most Populer Surfing Spot) di malam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017 yang berlangsung di Studio 3 Metro TV, Jakarta.
 
Gelombang bono Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau mendapatkan Peringkat Pertama Terpopuler mengungguli dari Objek Wisata Selancar Pantai Wediombo Kabupaten Gunung Kidul di Peringkat Kedua dan Pantai Tarimbang Kabupaten SumbaTimur di Peringkat Ketiga. Terpilihnya Bono di peringkat pertama ini setelah wisata yang berada di Teluk Meranti itu dipilih oleh 51,1% voters sehingga akhirnya destinasi pariwisata Gelombang Bono Pelalawan mendapat Juara 1 kategori Tempat Berselancar Terpopuler pada ajang Anugerah Pesona Indonesia 2017. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara kepada Bupati Pelalawan H.M.Harris.
Bupati Pelalawan HM Harris saat menerima penghargaan di malam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017
 
 
"Ini menjadi apresiasi atas kerja keras kita mengembangkan Gelombang Bono selama ini. Sehingga membawa Provinsi Riau menjadi juara umum pariwisata Indonesia terpopuler tahun ini," terang Bupati Pelalawan HM Harris usai menerima penghargaan.
 
Pada kesempatan itu, Harris menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan partisipasi masyarakat dan segenap pihak terkait yang sudah bekerjasama dan menghantarkan bono sebagai nominasi populer dengan mendapatkan peringkat pertama tempat berselancar terpopuler dalam malam anugerah pesona indonesia tahun 2017. 
 
Prestasi ini tidak terlepas dari 7 program strategis  pemerintah daerah melalui pelalawan eksotis menjadikan bono sebagai destinasi wisata nasional selaras dengan program pemerintah pusat menuju Indonesia Emas 2045 dan Nawacita Presiden Jokowi percepatan laju  pertumbuham ekonomi melalui bidang pariwisata sebagai penghasil devisa terbesar.
 
Berbagai terobosan terus dilakukan oleh Bupati Pelalawan HM Harris dan Wakilnya yang baru yakni Drs HM Zardewan. Dengan mengusung label Pelalawan Eksotis, orang nomor satu di Kabupaten Pelalawan itu ingin memaksimalkan potensi pariwisata yang ada di daerah ini. Diantaranya pengembangan Wisata Bono di Teluk Meranti dan Danau Kajuik di Langgam.
 
Untuk Wisata Bono sendiri, kini wisata yang berada di Teluk Meranti itu telah menjadi wisata unggulan yang ada di Kabupaten Pelalawan. Ini merupakan tindak lanjut dari launching Riau Menyapa Dunia yang ditaja oleh Dinas Pariwisata Riau. Dimana Bono menjadi salah satu destinasi wisata di Riau bersama empat destinasi wisata lainnya yang akan intens dipromosikan.
Bupati Pelalawan HM Harris saat menghadiri acara Anugerah Pesona Indonesia (API).
 
Program Pelalawan Eksotis diarahkan pada 2 (dua) hal yakni; pembangunan objek wisata yang layak dan menarik sekaligus peningkatan jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun manca negara yang datang ke Kabupaten Pelalawan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan memastikan kelanjutan pengembangan obyek wisata di Kabupaten Pelalawan tahun 2016. Ternyata selain Wisata Ombak Bono yang sudah mendunia, Pelalawan punya destinasi lain yang tidak kalah menarik.
 
Untuk pengembangan objek wisata Bono sebagai upaya mewujudkan Pelalawan eksotis yang bermuara pada Pelalawan emas, harus didukung oleh beberapa program andalan lainnya, seperti Pelalawan Terang, dan Pelalawan Lancar.
 
Pasalnya, tidak sedikit daerah yang memiliki objek wisata yang mempesona, punya nilai asri dan eksotis seperti air terjun nan alami, namun tak mampu menggugah wisatawan, karena terkendala pada transportasi dari dan ke lokasi objek yang dimaksud.
 
Secara nama dan promosi, objek wisata Bono sudah sangat dikenal. Satu program andalan ini sudah di ambang mata untuk mengantarkan kesuksesan mendatangkan wisatawan mancanegara. Namun, akan sangat disayangkan, apabila hasrat yang kuat pada wisatawan ini terganjal terjalnya jalan dan sulitnya medan yang akan ditakluk­kan.
 
Untuk itulah, Pemkab Pelalawan terus berupaya membenahi infrastruktur jalan dan lainnya dan ditopang dengan sumber penerangan melalui program ketujuh andalan Pemkab Pelalawan yakni Program Pembangunan Kawasan Teknopolitan Pelalawan yang berpusat di Kecamatan Langgam.
Dari kawasan inilah diharapkan tidak saja mengalir pasokan listrik yang mampu menerangi Pelalawan siang dan malam, tapi juga olah dan alih teknologi mewujudkan pelalawan nan eksotis dan Pelalawan Emas Tahun 2021.
  
Sementara itu, Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Andi Yuliandri, menjelaskan bahwa Pemkab Pelalawan sudah beberapa kali melakukan promosi hingga ke luar negara. Sedangkan kunjungan para turis mancanegara ini, banyak untuk melihat pesona gelombang Bono di aliran Sungai Kampar Kecamatan Teluk Meranti.
 
"Turis yang rata-rata sudah profesional menguji nyali menantang salah satu gelombang terpanjang dan terlama di dunia. Kemudian juga ada Festival Bekudo Bono dimana pada puncak akan muncul gelombang dahsyat ini," sebutnya.
 
Andi mengatakan, wisatawan mancanegera yang berkunjung diantaranya seperti Jepang, Australia, Amerika, Singapura, Prancis, Malaysia dan Rusia. Untuk itu, Pemkab Pelalawan terus memperbaiki fasilitas utama dan penunjung objek wisata yang ada.
 
"Dengan terus dilakukan perbaikan fasilitas objek wisata, dipastikan jumlah wisatawan akan terus meningkat dan memudahkan wisatawan datang ke Pelalawan. Perlahan tapi pasti, tiap tahunnya terus kita upayakan perbaikan dan pembangunannya," katanya.
  
Bupati Pelalawan HM Harris bersama pihak Bappenas, telah meninjau jalan Lintas Bono tahun lalu dan menentukan titik jalan yang akan dibangun. Disamping itu, penyediaan genset serta lampu menggunakan tenaga matahari (PLTS), juga dianggarkan di tahun 2016 untuk Wisata Ombak Bono.
 
"Untuk itu, kita harap pengembangan pembangunan objek wisata Pelalawan tahun ini tidak mengalami kendala dan berjalan lancar demi kemajuan wisata dan peningkatan PAD Negeri Amanah ini," pungkasnya.
 
Selain itu, upaya  Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pelalawan menyiapkan berbagai dokumen agar objek wisata Bono mandapat alokasi dana dari pemerintah pusat pada tahun 2017.
 
Menurut Andi, dengan terpilihnya Bono menjadi lokasi selancar terpopuler, membuat wisata yang berada di Kecamatan Teluk Meranti itu makin menjadi populer. Dan ini harus menjadi momentum bagi pihaknya untuk terus meningkatkan semua potensi wisata yang ada di daerah ini. 
 
"Dengan potensi yang kita miliki, saya meyakini ke depan pariwisata akan mendorong laju ekonomi Riau sehingga terwujud Harmoni Riau Sejahtera yang kita nantikan. Ayo berwisata ke Bono," tandasnya.
 
Tampak hadir dalam malam Anugerah Pesona Indonesia (API ) 2017 yakni Kadisparbudpora Pelalawan Andi Yuliandri, Kadis BPKAD Davitson, Kadis DPMPTSP Hambali, Kadis PUPR Hasan Tua Tanjung dan Kadis DLH Syamsul Anwar.(adv/sam)
 
 
 
Editor : Andy  Indrayanto
 
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar