Jelang Ramadhan, Adat Balimau Potang Mogang Dibuka Bupati Pelalawan

Bupati Pelalawan atau Datuk Setai Amanah menyiramkan air saat mandi balimau potang mogang sebagai tanda menyambut bulan pauasa.

 

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Bupati Pelalawan H.M.Harris menghadiri rangkaian tradisi mandi balimau potang mogang dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan 1438 H. Tradisi budaya ini digelar di tepian Sungai Kampar tepatnya di Anjungan Ranah Tanjung Bunga, Rabu (24/05).
 
Dalam pelaksanaan mandi balimau kasai potang mogang, terlebih dahulu dimulai dengan acara makan bejambau atau dikenal dengan makan beradat, dimana Bupati Pelalawan H.M.Harris ikut dalam prosesi makan bejambau berbaur bersama pemuka adat, batin, ninik mamak,tokoh masyarakat dan alim ulama. 
 
Selain Bupati Pelalawan, juga tampak mendampingi beliau dalam prosesi makan bejambau yakni  Sultan Pelalawan Assyaidis Syarif Kamaruddin Haroen, Ketua DPRD Kab.Pelalawan Nazaruddin,MH,Wakil Ketua DPRD Supriyanto,S.Ip,Sekretaris Daerah Tengku Mukhlis, Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Propinsi Riau Fahmizal,M.Si,Ketua Yayasan Amanah Pelalawan Tengku Edy Sabli,M.Si, Ketua Umum Lembaga Adat Melayu Pesisir ( LAMP) Tengku Nahar,SP,Forkompinda Pelalawan, Kepala OPD,serta Camat dan Lurah/Kades.
 
Di dalam rangkaian  prosesi mandi balimau kasai potang mogang dilakukan upacara Togak Tonggol sebagai pembuka yang dipimpin oleh Datuk Rajo Bilang Bungsu.Tonggol merupakan sebuah bendera simbol kebesaran suku suku masyarakat adat dilanggam yang dikibarkan diatas tiang panjang yang berasal dari bambu. 
 
Mantan Ketua DPRD Kab Pelalawan ini mengatakan dengan keberagaman warna bendera yang dikibarkan diatas tonggol menandakan tidak ada permasalahan atau persoalan,bahkan dengan perbedaan yang ada kita tetap bisa bersatu bersama."Ungkap Bupati H.M.Harris.
 
Setelah Togak Tonggol selesai dilaksanakan,maka selanjutnya warga yang hadir akan beramai ramai masuk kesungai untuk mandi bersama sama.
 
Rangkaian mandi balimau kasai potang mogang adalah warisan kebudayaan asli masyarakat langgam yang dilakukan satu kali dalam setahun untuk menyambut bulan suci ramadhan. Tiga hari sebelum mandi balimau kasai potang mogang masyarakat langgam melakukan ziarah kubur  membersihkan makam dan doa bersama.
 
Datuk Setia Amanah ini mengatakan agar masyarakat pelalawan bisa terus menjaga dan melestarikan warisan budaya turun temurun dinegeri dengan motto seiya sekata  ditengah mulai tergerusnya kebudayaan kita oleh  negara luar.Ia juga berharap  dengan prosesi mandi balimau kasai potang mogang ini bisa membersihkan hati sehingga kita bisa bersuka cita menyambut bulan suci ramadhan 1438 H.
 
"Menyambut bulan suci ramadhan 1438 H, saya atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf lahir dan batin, semoga kita bisa mendapatkan rahmat dan kemenangan dihari yang fitri dari allah SWT," tutupnya. (sam)
 
 
 
 
Editor : Andy  Indrayanto

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar